Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI menilai Tim Nasional U-17 Indonesia sudah menunjukkan progres positif, meski tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.
“Saya rasa kalau untuk sepak bola, kita tidak bisa melihat dari target pendek sekarang. Tapi yang harus kita optimis adalah bagaimana saat ini, baik dari PSSI, pemerintah, dan pengelolaan timnas saat ini progresif, dan banyak sekali langkah-langkah seperti scouting diaspora, (merekrut) direktur teknik dari Jerman, dan bagaimana atlet-atlet muda dan senior kita ini dikirim ke internasional dan melihat bagaimana perkembangannya,” jelas Dito di Wisma Kemenpora RI Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Adapun Skuad Garuda Muda menyelesaikan babak penyisihan Grup A di peringkat tiga, dengan meraih dua hasil imbang dan satu kekalahan.
Skuad yang diperkuat Arkhan Kaka dan kawan-kawan itu bermain imbang 1-1 saat menghadapi Timnas U-17 Ekuador, dan Timnas U-17 Panama.
Timnas U-17 Indonesia kemudian menelan kekalahan 1-3 dari Maroko dalam laga pamungkas di Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (13/11/2022) lalu. Hasil tersebut membuat Indonesia finis di peringkat ketiga klasemen Grup A dengan dua poin.
“Sudah bisa seri (saat laga melawan Ekuador dan Panama) sudah bagus, sih,” ujar Menpora.
Lebih lanjut, ia mengatakan pengembangan kualitas dan kemampuan para pemain tidak bisa terlihat dengan instan dan membutuhkan waktu.
“Ini kan belum sampai dua tahun, ya. Kita harus lihat trennya. Marilah kita berikan kesempatan, waktu, kita lihat hasilnya setelah (target) menengah,” kata Dito.
Sementara untuk timnas senior, Indonesia kembali mencatatkan skor imbang 1-1 atas Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/11/2023). Menpora mengatakan Indonesia masih memiliki peluang untuk bermain lebih solid di pertandingan mendatang.
“Masih ada harapan, dan ini pertandingannya belum selesai. Dan saya rasa PSSI sudah melakukan evaluasi, jadi kita lihat saja seperti apa nanti pertandingan selanjutnya,” kata Dito. (ant/bil/ipg)