Kejuaraan Karate Piala Bergilir Pemprov Jatim akan Digelar di GOR Sidoarjo

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur (Jatim), INKAI JWON-MKC sebuah ranting karate anggota perguruan Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) di Jatim yang didukung oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) mengadakan Kejuaraan Karate Piala Bergilir Pemprov Jatim, pada 13-15 Oktober mendatang.

Jonathan Kandou Panitia Pelaksana (Panpel) mengatakan, Kejuaraan yang akan diselenggarakan di Gedung Serba Guna Gelanggang Olahraga (GOR) Delta Sidoarjo dengan tema “Sportivitas Tindakanku, Juara Tujuanku” itu, mempertandingkan kategori open dan festival.

“Open dan festival ini berbeda, kalau festival merupakan pembibitan atlet yang baru berlatih karate. Aturannya juga beda, contoh untuk kelas open junior bertanding dua menit, sedangkan festival hanya satu menit. Untuk poin sendiri, di open 8-0 itu dinyatakan menang, sedangkan festival poin 3-0 sudah dinyatakan menang,” jelasnya di Kantor Dispora Jatim, Rabu (11/10/2023).

Dalam pertandingan tersebut, kedua kategori akan menampilkan tiga nomor, yakni nomor kata yang merupakan mengandalkan jurus, kumite yang merupakan pertarungan bebas, serta kata dan kumite. Ketiga nomor akan digelar untuk putra dan putri.

Sedangkan kelompok umur yang akan bertanding yakni pra usia dini (kelahiran 2016-2017), usia dini (kelahiran 2014-2015), pra pemula (kelahiran 2012-2013), pemula (kelahiran 2010-2011), kadet (2008-2009), junior (2006-2007) serta U-21 dan senior (kelahiran 2005 ke bawah).

“Pemenang dalam dua kategori ini akan mendapatkan medali dan sertifikat prestasi atau piagam penghargaan. Bagi kontingen juara akan memperoleh piala bergilir, dan total hadiah yang diperebutkan sekitar Rp100 juta, dibagi setiap kelas tentu dengan syarat yang berlaku,” ujarnya.

Selain medali dan piagam, lanjut dia, atlet juara 1 hingga 3 dalam setiap kelas juga akan mendapat hadiah fresh money.

Sementara untuk memastikan pertandingan berjalan dengan lancar, pihaknya telah menggandeng sebuah rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo sebagai medical official partner dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Supaya atlet, official, pelatih, korps wasit juri hingga panitia sudah merasa aman sejak keberangkatan, pertandingan, hingga pulang kembali ke asal masing-masing,” ucapnya.

Ia berharap, kejuaraan itu bisa berjalan dengan lancar, dan dapat menghasilkan atet-atlet berprestasi baru dalam karate Jatim. “Untuk menjunjung tinggi pembibitan atlet-atlet,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)