PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, menekankan bahwa fasilitas pendukung Jakarta International Stadium (JIS) siap digunakan untuk pertandingan sepak bola berskala internasional.
Iwan Takwin Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) di Jakarta Utara, Senin, menuturkan fasilitas pendukung JIS yang siap digunakan seperti rumput hibrida, bangku cadangan dan atap buka-tutup.
Adapun ruang ganti pemain, ruang pelatih dan ruang VVIP. Bahkan jacuzzi dan ruang pijat pemain sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari untuk pertandingan sepak bola berkelas dunia.
“JIS sudah siap dengan fasilitas pendukung pertandingan sepak bolanya sejak jauh-jauh hari,” tegas Iwan sesuai dikutip dari Antara, Senin (26/6/2023).
Iwan menerima banyak pertanyaan dari pihak media mengenai kesiapan JIS untuk menggelar Piala Dunia U-17.
Sebagai pengelola stadion tersebut, dia yakin JIS siap jika ditunjuk karena didukung dengan fasilitas pendukung pertandingan sepakbola yang cukup memadai.
Misalnya penggunaan rumput hibrida atau perpaduan antara 95 persen rumput alami zoysia matrella dan lima persen rumput sintetis.
Iwan berpendapat, adanya perpaduan tersebut membuat rumput lapangan JIS lebih tahan lama dibandingkan rumput stadion umumnya yang 100 persen rumput alami.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan perawatan rumput secara rutin dengan alat penggerak lampu ultraviolet (UV) yang bisa dipindah-pindahkan karena memiliki roda. Alat itu dinamakan “mobile lighting grass growth“.
Pihak media pada saat itu ditunjukkan cara kerja “mobile lighting grass growth” untuk menyinari rumput di area gawang sebelah barat. Setelah rumput disinari dengan UV, bisa terus tumbuh meski matahari sedang tertutup awan pada sore hingga malam hari.
Selain itu, bangku cadangan pemain di JIS juga menggunakan bahan kulit yang mirip dengan bangku untuk atlet permainan olah raga elektronik (E-Sport).
Penggunaan bangku tersebut agar pemain cadangan hingga staf dan resmi tim yang bertanding mendapat kenyamanan saat pertandingan berlangsung.
I Gede Adi Adnyana Direktur Bisnis Jakpro menambahkan, JIS juga merupakan stadion dengan atap buka-tutup pertama di Indonesia sehingga dapat digunakan dalam kondisi panas maupun hujan.
Fasad yang digunakan JIS juga mendukung sirkulasi udara alami dengan menggunakan fasad berongga, sehingga bisa mengurangi penggunaan pendingin udara.
Adi mengungkapkan, arsitek JIS mementingkan keberlanjutan lingkungan saat merancang arena pertandingan sepak bola tersebut. Bahkan di atas atap JIS juga terdapat panel surya untuk menyuplai energi listrik tambahan di dalam stadion.
“Makanya bangunan JIS bisa meraih sertifikat ‘green building’ kategori platinum,” tutur Adi.
Adapun tempat parkir yang menurut berbagai pihak kurang luas. menurut Adi, merupakan salah satu desain yang sengaja dirancang oleh para arsitek JIS.
Tujuannya untuk mendesak penggunaan transportasi publik kepada khalayak, terutama para penonton pertandingan sepak bola.
Hal ini selaras dengan keinginan stakeholders di Jakarta, yaitu pemanfaatan fasilitas pendukung transportasi yang terintegrasi secara maksimal.
Misalnya, rencana Badan Usaha Milik Negara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun stasiun kereta api rel listrik (KRL) di dekat JIS.
Di sisi lain, perluasan akses jalan di depan JIS yang semula empat jalur menjadi enam jalur oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Jalan yang dibangun juga ke depan rencananya akan bisa ditembuskan ke jalan tol dan jalan arteri di sekitar JIS.
“Itu benar-benar memudahkan orang yang mau masuk ke JIS atau keluar JIS,” papar Adi.
Erick Thohir Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebelumnya menyatakan, JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih menjadi lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023.
“Kendalanya itu parkir sama akses penonton,” ujar Erick saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. (ant/bnt)