Jumat, 22 November 2024

Jadi Korban Rasis di Bali, Yohanes Kandaimu Bek Persebaya Berharap Sepak Bola Indonesia Bisa Lebih Baik

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Yohanes Kandaimu saat memasuki stadion dalam pertandingan Liga 1. Foto: Persebaya

Yohanes Kandaimu pemain Persebaya Sureabaya diduga mendapat perlakuan rasis saat membela timnya dalam lawatan laga tandang melawan Bali United.

Pengakuan pemain asal Papua itu, diucapkan selepas pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Jumat (20/10/2023) petang.

“Masih ada hal ini (rasis) yang terjadi di Indonesia. Ini sepak bola, bukan bawa segala hal, kulit dan sebagainya,” ucapnya.

Kandaimu mengatakan, awalnya ia tidak tahu ada ucapan rasis di arena tribune. Tetapi, ada pihak dari tim Persebaya yang memberi tahu dirinya.

Ia menyesalkan adanya kejadian tersebut. Dalam berlangsungnya pertandingan, polisi juga sempat menangkap pelaku rasis, tetapi pelaku kemudian dilepaskan lagi.

Ia ingin pihak kepolisian dapat menangani masalah rasis yang masih saja muncul, agar tidak terulang di kemudian hari.

“Kita bersaudara. Indonesia ini besar, bukan hanya di Jawa saya. Intinya jangan sampai hal-hal seperti itu terjadi lagi. Say no to rasis, biar sepakbola kita ini lebih baik lagi,” ucapnya.

“Kami mencintai Indonesia. Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” imbuhnya.

Insiden rasisme yang dialami Kandaimu tidak hanya sekali saja. Tetapi, sebelumnya juga sempat terjadi, yakni setelah Persebaya melawan Borneo FC.

Perlakuan sebelumnya, dilakukan oleh oknum suporter setelah bek 28 tahun itu melakukan gol bunuh diri.

Seperti diketahui, dalam pertandingan melawan Bali United, Kandaimu bermain sebagai starter dan melangsungkan permainan selama 90 menit penuh. Persebaya timnya, saat itu kalah 1-3 atas tim tuan rumah.(ris/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs