Ini Alasan FIFA Memilih Empat Stadion sebagai Venue Piala Dunia U-17

Erick Thohir Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memilih empat stadion dari delapan yang diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Selain Jakarta International Stadium di Jakarta, FIFA juga memilih Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya untuk menggelar pertandingan fase grup, mulai tanggal 10 November 2023.

Dalam keterangannya, siang hari ini, Rabu (20/9/2023), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Erick bilang FIFA mempertimbangkan sejumlah faktor, antara lain biaya logistik dalam proses perpindahan tim, dan perpindahan alat.

Kemudian, FIFA menginginkan supaya penonton menyebar, tidak terpusat di satu kota saja, dan ada target jumlah penonton yang harus tercapai.

Terpilihnya empat stadion sebagai tempat pertandingan, menurut Erick bukan berarti empat stadion lainnya yang sempat diusulkan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Jaka Baring, Stadion Kapten Wayan Dipta, dan Stadion Pakansari tidak memenuhi standar.

“Awalnya kita mengusulkan ada delapan awalnya, lalu dengan perhitungan, pembiayaan, logistik kan ada perpindahan tim, perpindahan alat, dan sebagainya, akhirnya kesepakatannya FIFA melihat empat stadion cukup. Jadi, saya mohon maaf bukan berarti stadion di kota lainnya tidak sesuai dengan standar. Tapi, memang sesuai dengan kesepakatan dan FIFA ingin juga ada hal-hal yang lebih terjaga hari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan FIFA menargetkan Piala Dunia U-17 di Indonesia bisa ditonton langsung sekitar 10-18 ribu orang setiap pertandingan.

Seperti diketahui, pembukaan Piala Dunia U-17 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Kandang Persebaya Surabaya itu juga akan menjadi lokasi pertandingan grup yang dihuni Tim Nasional Indonesia U-17, Ekuador, Panama, dan Maroko.(rid/iss)