Indra Sjafri pelatih tim nasional U-22 Indonesia yang juga Direktur Teknik PSSI memastikan tidak akan memanggil pemain timnas U-20 untuk berkompetisi di SEA Games 2023 Kamboja.
“Kebijakan itu diambil setelah berdiskusi dengan coach Shin (pelatih tim nasional Shin Tae-yong) karena yang menjadi fokus kami adalah Piala Dunia U-20 2023,” ujar Indra di Lapangan C Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Pria asal Sumatera Barat itu yakin Indonesia tidak kekurangan pemain bagus yang lahir mulai 1 Januari 2001, batas usia sesuai regulasi cabang olahraga sepak bola putra SEA Games.
Di rentang umur tersebut, terdapat pemain-pemain muda berbakat dengan segudang pengalaman seperti Witan Sulaeman, Pratama Arhan dan Rizky Ridho Ramadhani.
Mereka merupakan bagian dari skuad yang sejatinya disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021. Turnamen tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19 dan diganti ke 2023.
Meski demikian, Indra Sjafri menolak menjabarkan lebih jauh tentang konsep dan program untuk timnas yang akan berlaga di SEA Games 2023.
Dia memilih menunggu jajaran pengurus baru PSSI terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari.
“Saya harus menunggu dahulu. Saya akan bergerak setelah KLB PSSI. Tidak elok rasanya ketika saya sudah melakukan persiapan dan merancang program menuju SEA Games 2023 ternyata ada keputusan lain dari pengurus baru,” kata Indra, seperti dikutip dari Antara.
Menurut pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu, penunjukannya sebagai pelatih timnas U-22 pada akhir Januari 2023 sebenarnya merupakan langkah darurat.
Hal itu dilakukan karena pelatih Shin Tae-yong ingin fokus menangani timnas U-20 untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 2023.
Jadwal pelaksanaan SEA Games 2023 dan Piala Dunia U-20 2023 terlalu mepet. SEA Games 2023 akan berlangsung pada 5-17 Mei 2023 dan tiga hari setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara itu tuntas, tepatnya 20 Mei, Piala Dunia U-20 bergulir sampai 11 Juni di Indonesia.
“Berdasarkan diskusi, Shin melepas SEA Games dan saya di sini membantu coach Shin karena kalau sesuai kontrak ini (melatih timnas U-22) adalah tanggung jawabnya,” tutur Indra.
Indra Sjafri sendiri tidak asing dengan persaingan di SEA Games. Pada 2019, dia menjadi juru taktik timnas U-22 pada SEA Games Filipina dan membawa skuadnya meraih medali perak.
Di SEA Games, Indonesia baru dua kali mendapatkan medali emas dari cabang olahraga sepak bola putra yakni pada 1987 dan 1991.(ant/dfn/ipg)