Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan berturut-turut di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Catatan negatif itu, sekaligus menjadi rekor buruk Persebaya sepanjang perjalanan dari musim 2017.
“Semuanya sudah tahu kita delapan kali tidak menang dan ini rekor terburuk sejak 2017,” kata Candra Wahyudi Direktur Operasional Persebaya saat berada di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Rabu (13/12/2023) malam.
Candra mengatakan, saat ini debat soal kapan Persebaya menang tidak akan selesai dan mengubah keadaan.
Menurutnya, saat ini Persebaya hanya butuh kerja yang lebih keras, agar bisa memutus tren buruk tersebut. Apalagi, saat ini posisi klasemen Persebaya juga mendekati zona merah degradasi.
Saat ini, ia juga telah memastikan bahwa Yahya Alkatiri sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer Persebaya hingga akhir musim kompetisi Liga 1 musim ini.
“Yang jelas kami bekerja keras. Apa yang tadi dituntutkan teman-teman terkait manajer, sudah kami lakukan mulai hari ini. Bukti itu ditunggu, terima kasih,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Persebaya masih memiliki sisa 13 pertandingan di Liga 1 putaran kedua. Dari seluruh laga itu, ia mengatakan akan berusaha memberikan yang terbaik.
“Kita tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke-21. Karena itu, kami minta tolong, teman-teman semua, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak enak ini,” pungkasnya.(ris/ipg)