PT. Telkom Indonesia telah memasang cyber security di semua venue gelaran Piala Dunia U-17 untuk memastikan semua fasilitas layanan jaringan internet aman dari serangan siber.
Herlan Wijanarko Direktur NITS network and IT Solutions Telkom menyebut, pada event internasional ini sangat rawan adanya serangan siber melalui jaringan internet.
“Sebagai penyelenggara kita juga menggelar perangkat khusus untuk proteksi cyber security jadi untuk memastikan layanan ini terporteksi dari keamanan gangguan siber dan itu sering terjadi di event nasional apalagi event internasional,” kata Herlan ditemui di Kantor Telkom Ketintang, Jumat (10/11/2023).
Telkom telah menyediakan layanan Digital Connectivity di empat stadion dengan total bandwidth 14,2 Gbps, yang terdiri dari Astinet berkapasitas 3,4 Gbps di masing-masing stadion dan 600 Mbps di FIFA Office, serta total 182 titik Access Point Wifi.
Selain itu, Telkom menyediakan jaringan hyper 5G Telkomsel dengan dukungan 47 unit Base Transceiver Station (BTS) 5G yang menjangkau seluruh kawasan stadion dan lokasi pendukung Piala Dunia U-17.
Kemudian di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya telah ditambahkan dua unit BTS Combat untuk memperkat jaringan di sana, sebab jumlah suporter yang datang ke GBT diperkirakan membludak karena menjadi venue pembukaan Piala Dunia U-17.
“Ada BTS tambahan untuk mengantisipasi keramaian hadirnya penonton yang luar biasa,” katanya.
Kemudian, pihak PT Telkom Indonesia juga menyiagakan 222 teknisi di empat stadion untuk mengantisipasi kendala-kendala teknis saat gelaran Piala Dunia U-17 berlangsung.
“Seluruh posko 222 di seluruh venue dan 24 jam ya,” imbuh Herlan.
Sebagai informasi empat venue Piala Dunia U-17 berada di Stadion GBT di Surabaya, Stadion Manahan di Surakarta, Stadion Si Harupat di Kabupaten Bandung, dan Jakarta International Stadium (JIS). (wld/saf/iss)