Bima Sakti pelatih tim nasional (Timnas) U-17 masih akan memanggil sejumlah pemain diaspora (keturunan Indonesia) untuk membela tim yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-17 2023.
Di dalam skuad yang ini, ada enam orang pemain diaspora. Meskipun begitu, Bima masih membuka peluang untuk mendatangkan pemain keturunan lainnya, atau mengeluarkan pemain keturunan yang sudah masuk dalam tim saat ini.
“Nanti kami komunikasi dulu dengan orang tuanya, kami minta videonya. Kan tidak mungkin pindah ke satu negara ke negara lain. Kami mau lihat videonya, itu harus benar-benar diamati sesuai kebutuhan kami, dan benar-benar kualitasnya di atas pemain yang ada di sini,” kata Bima dilansir Antara pada Kamis (20/7/2023).
Sebelumnya, Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengaku telah melakukan pencatatan terhadap para pemain diaspora. Ada 30 nama yang masuk dalam daftar tersebut. Nama-nama itu telah diberikan ke PSSI.
Bima mengaku telah melihat kinerja beberapa pemain diaspora tersebut. Seperti Gabriel Han Wilhoft-King (Tottenham Hotspur) dan Igor Sanders (PSV Eindhoven).
“Gabriel di Tottenham itu pernah main di Timnas U-16 Inggris melawan Turki. Saya sudah lihat, berapa jumlah passingnya, dia punya kualitas. Tapi tetap, saya buat aturan sama, tidak ada yang istimewa, mereka akan diseleksi juga seperti yang lain,” beber Bima.
Usai melakukan seleksi, Bima merencanakan tim asuhannya bisa melakukan uji coba latihan bersama tim Barcelona dan timnas Jepang di Bali pada awal Agustus 2023.
Setelah itu, Timnas U-17 akan dibawa ke Jerman pada September untuk menjalani pemusatan latihan di sana. Sekaligus dijadwalkan bermain melawan beberapa tim junior di Jerman.
“Mereka (tim dari Jerman) rencananya akan mengatur dan meng-arrange selama kami di sana. Ya mungkin kami akan melawan tim-tim Liga Jerman di sana, yang usianya sama dengan mereka (para pemain timnas U-17),” tandasnya. (ant/bnt/saf)