Sabtu, 23 November 2024

Arianti Pecahkan Rekor Lari Asian Para Games di APG Hangzhou

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Selebrasi Ni Made Arianti Putri setelah berhasil finis terdepan dalam pertandingan nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. Foto: NPC Indonesia Selebrasi Ni Made Arianti Putri setelah berhasil finis terdepan dalam pertandingan nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. Foto: NPC Indonesia

Tak hanya berhasil meraih medali emas di Asian Para Games 2022 Hangzhou, sprinter Indonesia Ni Made Arianti Putri ternyata juga memecahkan rekor waktu tercepat Para atletik nomor lari putri di nomor 100 m T12 di Asia.

Rekor sebelumnya dipegang oleh atlet asal China, Guohua Zhou dengan catatan waktu 12.56 detik yang dicetak sembilan tahun lalu.

“Astungkara ini merupakan rekor baru di Asian Para Games,” kata Arianti pada Selasa (24/10/2023), seperti dilaporkan Antara.

Dalam lari 100 m T12 putri, Arianti mampu finis dengan catatan waktu 12,52 detik. Torehan ini mengalahkan pelari asal India, Simran dengan waktu 12,68 detik yang meraih medali perak. Kemudian diikuti medali perunggu yang diraih oleh Yaqin Shen dari China dengan waktu, 12,78 detik.

Selain itu, hari ini tim Para atletik juga menambah satu medali perak yang disumbangkan oleh sprinter Eko Saputra.

Dalam nomor lari 100 m T12, Eko masuk finis di tempat kedua dengan catatan waktu 11,22 detik. Medali emas pada nomor ini diraih oleh atlet Iran, Mehrdad Moradi dengan waktu 11,17 detik dan perunggu menjadi milk pelari Jepang, Daiki Ishyama dengan waktu 11,36 detik.

“Medali perak yang diraih Eko telah sesuai dengan apa yang ditargetkan kepadanya”, ujar Slamet.

Di sisi lain, Eko mengaku terkejut bisa mendongkrak target yang ditetapkan yakni hanya medali perunggu namun dalam kenyataannya ia mampu memperbaiki target itu menjadi medali perak.

“Target awal saya medali perunggu, mungkin target itu cukup berat karena lawan-lawan saya juga sangat berat. Tetapi saya optimis dan bersyukur bisa mendapat medali perak,” ungkap Eko.

Dengan ini, Indonesia per Selasa (24/10) berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu.

Di hari yang sama, lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga Para angkat berat (powerlifting) pada nomor 45 kg putri.

Sementara itu, Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu. (ant/and/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs