Mengenal lebih dekat dengan para esports pro player ternama di tanah air, Telkomsel Area Jawa Bali mengadakan acara meet and greet secara daring bersama dengan beberapa talent dari seri Indonesia Esports Legends, yaitu Jonathan Liandi atau yang biasa dikenal sebagai Jo atau Emperor dan Livy Renata, Jumat (4/3/2022).
Jo Liandi merupakan mantan pro player dari tim Evos Esports divisi Mobile Legend dan Livy Renata, Brand Ambassador (BA) dari tim esports Alter Ego.
Jo sapaan akrab dari Jo Liandi membuka kisahnya saat mengawali karirnya sebagai pro player. Sempat bergabung diberbagai tim-tim esports kelas atas di Indonesia, seperti, Bigetron, Onic, dan masih banyak lagi.
Perjalanan Jo menjadi pro player tidaklah panjang, karena dia memutuskan untuk pensiun dari scene profesional esports dan memutuskan untuk memulai kariernya sebagai streamer.
Ketika ditanya bagaimana memulai karirnya, Jo mengatakan kepada anak-anak muda yang sedang memulai sebaiknya menyiapkan equipment. “Tidak harus high end tapi pastinya tidak menyebabkan kendala,”jawabnya.
Ia pun memberi saran bahwa setiap orang harus memiliki karakter sendiri. “Jangan sampai ikut-ikutan dan menjadi plagiat, nanti ilfill viewernya,” jelasnya.
Jo pun memberi contoh, misal meski tidak terlalu bagus skill gamesnya, tapi dengan pembawaan yang lucu, menyenangkan orang pasti suka menonton.
“Orang pasti ada alasannya kenapa harus menonton kita, dan itu bisa dijadikan branding,” terang Jo yang memiliki program sendiri di kanal Youtube yakni Emperor Talk atau EmpeTalk.
Sementara itu Livy Renata mengisahkan sebagai seorang brand ambassador dari tim esports Alter Ego, dirinya memiliki peran penting bagi tiap anggota timnya untuk mendukung, menyemangati, dan menjadi teman yang baik untuk kemajuan dari tiap anggota tim esports Alter Ego.
Menjawab tips suksesnya menjadi pro player, Livy memberi saran sederhana. “Good luck and never give up. Kalau passion memang nge-game harus sering bermain kalau menjadi profesional,” ujar Livy yang sedang berada di Australia untuk meneruskan studinya.
Satu hal yang ditekankan Livy meski dikenal sebagai BA Altar Ego, ia tetap membagi waktu untuk pendidikannya. “Ya harus pintar bagi waktu, untuk nge-game, sekolah dan kerja,” terangnya.
Sementara itu, Benny Hamdani General Manager DLS and Direct Sales Area Jawa Bali mengatakan perkembangan industri game dan esports Indonesia yang semula dipandang sebelah mata hingga dapat berkembang menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada pendapatan domestik bruto (PDB) tahun 2020.
“Ekosistem games dan esport Indonesia sudah semakin kokoh. Ini berkat kerja keras pelaku di industri ekonomi kreatif yang secara kualitas maupun kuantitas karyanya tidak kalah dengan luar negeri. Telkomsel sendiri sebagai operator telekomunikasi terdepan Indonesia berkewajiban mendukung kemajuan industri ekonomi kreatif yang didalamnya terdapat games dan esport dan juga memperkuat ekosistemnya,” jelas Benny.(man/iss)