Keberhasilan tim bridge Jawa Timur memboyong 12 medali dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke-58 yang diadakan di Solo, menambah semangat untuk terus berprestasi.
Raf Radiant Agung Sekretaris Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Provinsi Jawa Timur, menyatakan bahwa tim bridge Jatim semakin yakin untuk mendapatkan hasil terbaik saat Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 mendatang.
“Mengacu dari Kejurnas tahun ini, di Pra-PON besok kami optimis tim kami akan lolos di PON 2024,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Senin (5/12/2022).
Dalam Kejurnas yang diadakan dari 25 November hingga 4 Desember itu, lima emas diraih oleh tim putra, tim U-26 Girls Universitas Jember (Unej), tim U-21 Unej, pasangan SMP dari Jember, dan pasangan mahasiswa dari Nganjuk.
Kemudian tiga perak, didapat oleh tim campuran, tim U-26 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan pasangan SMA Kabupaten Pacitan.
Sedangkan, perolehan empat perunggu didapat dari tim putra Jatim, tim putri Jatim, tim U-26 Jatim, dan tim ITS U-21.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa keberhasilan menyabet medali itu tidak lepas dari adanya pembinaan yang terus digencarkan.
“Kita pembinaan dari junior, dan tidak hanya terpusat di Surabaya saja, tetapi ada juga di Jember, Lumajang, Kediri, Pacitan, Nganjuk, dan lainnya, hampir di seluruh kabupaten dan kota punya pemain yang mumpuni, terbukti dari Porprov kemarin semua Kabupaten hampir ikut tanding,” ucapnya.
Ia juga menyebut, dalam Pra-PON 2023 ke depan, pihaknya telah menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk bertanding.
“Satu tim enam orang, kita ada ada tiga tim, putra, putri dan campuran, total kita sudah siapkan 18 pemain, itu juga nanti dengan pelapis,” jelasnya.
Seluruh pemain itu, akan dipantau lagi perkembangannya dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang akan segera diselenggarakan.
“Kita perlu ekstra untuk bekerja keras dengan pemusatan latihan buat atlet-atlet kita agar target yang kita inginkan bisa tercapai,” pungkasnya.
Ia berharap, tim bridge Jatim ke depan dapat bermain lebih baik lagi dan terus mendapat prestasi.
“Karena ini adalah permainan tanpa batasan umur, maka semakin lama semakin matang,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)