Jumat, 22 November 2024

Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Pengembangan Industri Olahraga

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Menko Perekonomian bersama Ronaldinho legenda sepak bola Brasil. Foto: Istimewa

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia mengembangkan sektor olahraga, termasuk industri olahraga.

Menurutnya, momen Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 bisa menjadi pembuktian komitmen tersebut.

Tommy Apriantono pengamat olahraga berharap, Pemerintah bisa memaksimalkan potensi yang ada, jangan cuma berwacana.

“Jangan hanya fokus ke stadion, mestinya dari sekarang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menggali, di Surabaya apa yang bisa dijual produknya di internasional, baik kuliner, pariwisatanya. Bandung, apa? Itu harus mulai dari sekarang didesain,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dalam perhelatan besar bertaraf internasional, Tommy menyebut ada banyak pihak industri olahraga yang tertarik untuk ikut terlibat.

Lebih lanjut, dia berharap Pemerintah mendorong UMKM untuk mengambil peran sentral pada Piala Dunia U-20.

“Misalnya, waktu PON di Papua, itu semua bagian dari menggerakkan industri olahraga. Seharusnya dilihat sejauh mana Pemerintah menggerakkan masyarakat,” imbuhnya.

Dia menilai, selama PON ke-20 di Papua, Pemerintah kurang memberdayakan industri masyarakat sekitar.

Misalnya, kaos souvenir yang dijual berasal dari Bandung. Produk asli yang dijual hanya berupa kerajinan tangan.

Sedangkan di industri, baru cabang olahraga sepak bola yang industrinya terlihat.

“Kalau olahraga, yang sudah bisa berjalan lumayan itu sepak bola. Bicara industri, ketika kompetisi berjalan, maka tim akan membeli jersey, ketika dia menentukan produk jersey dalam negeri akan menggerakan industri tekstil. Ketika pertandingan di stadion, ada banyak UMKM terlibat, menjual makanan dan sebagainya,” jelasnya.

Pandemi Covid-19 yang mulai mereda, menurutnya membuat dunia olahraga kembali menggeliat.

Banyak negara dunia yang menjadikan acara olahraga internasional sebagai penggerak ekonomi, misalnya Qatar bersiap sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022.

Begitu juga dengan Indonesia jelang Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

“U-20 harusnya sudah mulai dijual, misalnya stadion Jakabaring apa, Pempek tetapi dikelola dengan internasional sehingga lebih menarik, Surabaya Bung Tomo, Solo Manahan, itu semua sudah harus mulai dikemas pariwisatanya,” tegas Tommy.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto Menko Perekonomian menyampaikan arahan Joko Widodo Presiden bahwa olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas.

Industri olahraga bukan cuma terkait dengan industri event, tapi juga termasuk industri apparel atau clothing line, perlengkapan olahraga, hingga broadcasting dan commercial.

Dengan begitu, sektor olahraga memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.

Sementara itu, Djoko Pekik Irianto Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) menilai sektor olahraga berpotensi menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan sentra sport tourism.

“Sekarang olahraga sudah menjadi ikon global. Olahraga menjadi industri ternasuk sport tourism yang mampu membangkitkan ekonomi,” terang guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Senada, Susi Susanti pengamat olahraga menilai semakin banyak pertandingan digelar maka akan berpotensi meningkatkan ekonomi.

“Contohnya semakin banyak pertandingan yang dipertandingkan tentunya banyak atlet-atlet dari luar akan masuk ke Indonesia. Selain itu juga mungkin kita bisa menempatkan pertandingan itu di daerah-daerah wisata. Tentunya bukan hanya atletnya tapi juga mungkin bisa keluarganya, teman-temannya, pendukungnya,” paparnya.

Selain itu, produk usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dan merek olahraga asal Indonesia juga bisa dipromosikan lewat kegiatan olahraga.

“Kita juga punya UMKM, atau brand Indonesia yang bisa kenalkan. Secara ekonomi, itu bisa mengangkat juga dengan adanya pesta olahraga atau kegiatan olahraga,” lanjut perempuan yang dikenal lewat prestasinya di cabang bulu tangkis.

Indonesia, lanjut Susi, memang sudah selayaknya membuat kegiatan olahraga yang bagus dan berkualitas. Karena, kegiatan olahraga nantinya mampu membawa manfaat besar bagi Indonesia, baik secara ekonomi mau pun secara citra negara.

“Indonesia memang harus membuat event-event yang menarik, jangan asal ada. Lewat olahraga sebetulnya Indonesia bisa dikenal secara pariwisata, budaya, produk-produk,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs