Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, mendapat catatan khusus dari Zainuddin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang melakukan peninjauan langsung, pada Sabtu (15/10/2022).
Menurutnya, rumput stadion GBT belum memenuhi standar FIFA. Sedangkan kondisi dan fasilitas stadion yang lain sudah bagus.
Oleh karena itu, Menpora berharap, sisa waktu sebelum Piala Dunia U-20 bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperbaiki kekurangan di stadion.
“Renovasinya akan dimulai paling lambat akhir Oktober. Saya sebagai penanggung jawab penyelenggara sudah mengirim surat langsung kepada FIFA, dan kami akan lakukan akhir Oktober,” ucap Amali.
Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan siap memperbaiki rumput Stadion GBT sesuai arahan FIFA.
Eri menyatakan bakal merenovasi rumput stadion kalau sudah ada Keputusan Presiden (Keppres) supaya jelas jenis rumput yang sesuai standar FIFA.
“Kami menunggu Keppres turun baru melakukan perbaikan. Untuk apa kami lakukan ternyata tidak sesuai dengan FIFA lagi?” ucapnya.
Selain itu, dia juga memastikan akan merenovasi tangga darurat stadion untuk menjamin keselamatan penonton yang hadir.
“Seluruh renovasi nantinya akan diawasi langsung Kementerian PUPR, mungkin juga FIFA akan mengawasinya karena sudah berkantor di Jakarta,” imbuhnya.
Wali Kota Surabaya berharap, sesudah Joko Widodo Presiden menerbitkan Keppres, kekurangan yang ada dalam stadion berkapasitas 46 ribu penonton itu segera diperbaiki, dan memenuhi standar FIFA secara keseluruhan.
Seperti diketahui, ada lima stadion di Indonesia yang juga ditinjau kesiapannya untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023 selain Gelora Bung Tomo Surabaya.
Stadion itu yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.(ris/dfn/rid)