Senin, 25 November 2024

Pemain dan Pelatih Arema Menangis Saat Tabur Bunga di Kanjuruhan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pemain Arema FC menangis saat melakukan tabur bunga untuk mengenang korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Foto: Antara

Pemain dan pelatih Arema FC menangis saat tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022), untuk mengenang ratusan korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan.

Sebelum memasuki stadion, para pemain yang dipimpin Javier Roca pelatih dan Ali Rifki manajer memanjatkan doa dengan khidmat di depan Tugu Singa.

Setelah memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, pemain Singo Edan ini menaburkan bunga. Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat haru, hingga tangis pun tak terhindarkan.

Johan Alfarizi Kapten Arema FC, dan Dendi Santoso menangis sesenggukan, sedangkan pemain lainnya menunduk tak mengucapkan apa-apa.

Ali Rifki berharap tragedi ini tak terjadi lagi di kemudian hari dan berharap penegak hukum menginvestigasi dengan tugas kejadian ini.

“Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban, melihat yang lagi sakit memberikan semangat, bantuan, apa pun yang dibutuhkan,” kata dia.

Gilang Widya Pramana Presiden Arema FC mengungkapkan baik manajemen, pelatih maupun pemain syok, bersedih dan tidak bisa berkata-kata atas insiden tersebut.

Dia sangat menyesali kejadian yang berujung meninggalnya ratusan orang itu. Tragedi itu, kata Gilang, terjadi di luar nalar.

“Bahkan para pemain ikut menggotong dan memberi pertolongan kepada suporter. Mereka ikut menyaksikan suporter meninggal,” kata Juragan 99 itu dengan terisak.

Setelah kegiatan tabur bunga, dia melayat ke rumah korban guna memberikan bantuan dan dukungan.

“Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban,” kata Gilang. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs