Jumat, 22 November 2024

Kongres PSSI Jatim Fokuskan Persiapan Hadapi PON XXI Aceh

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ahmad Riyad Ketua PSSI Jatim,. Foto: Humas Asprov PSSI Jatim

Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur (Asprov PSSI Jatim) menggelar Kongres Biasa di Surabaya, Rabu (20/7/2022). Sejumlah agenda yang menjadi pembahasan, yakni laporan pertanggungjawaban keuangan, pembuatan program kerja tahun 2022, serta penetapan jadwal Liga 3 Jawa Timur 2022.

Selain itu, kongres tersebut juga membahas persiapan PSSI Jatim menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Ahmad Riyadh UB Ketua PSSI Jatim, mengatakan, sepak bola Jatim sudah kembali bangkit pasca kegagalan saat tampil di babak utama PON XIX 2016 di Jawa Barat, dengan meraih medali perunggu di PON XX 2021 Papua.

“Tadi kita sudah banyak diskusi dengan Ketua KONI Jatim terkait persiapan. Target kita pasti yang terbaik (emas),” ungkap Riyadh dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu malam.

Untuk itu, Riyadh menyampaikan, PSSI Jatim dalam rapat komite eksekutif kembali menetapkan Amir Burhanuddin Wakil Ketua PSSI Jatim, sebagai penanggung jawab tim sepak bola Jatim. Persiapan pun sudah mulai dilakukan dengan menyiapkan nama pelatih yang akan menjadi juru taktik tim. Beberapa nama itu adalah Uston Nawawi, Joko Susilo dan Fakhri Husaini.

Agar prestasi dapat terwujud dengan baik, Riyadh mengingatkan para pengurus untuk menjunjung tinggi integritas. “Integritas menjadi kunci utama yang harus dijaga untuk mencetak prestasi. Maka itu, perlu ada penguatan integritas sepak bola Jawa Timur,” pintanya.

Dia menjelaskan, ke depan setelah kongres biasa PSSI Jatim ini, semua jajaran stakeholder sepakbola di Jatim termasuk para pengurus menjunjung tinggi integritas melakukan hal baik dan benar untuk sepakbola. “Marilah mulai dari diri kita sendiri untuk membuat baik persepakbolaan Jawa Timur dan Indonesia,” tegas Riyadh.

Sebagai implementasi awal, Riyadh berharap saat memutar kompetisi Liga 3 Jawa Timur pada September nanti, integritas dan kampanye Sepakbola Baik sudah dilakukan.

Sementara itu, M Nabil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatimdalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada PSSI Jatim untuk bisa meraih prestasi di PON 2024. “Terima kasih atas sumbangan medali perunggu di PON Papua. Torehan itu melampaui target awal hanya lolos babak kualifikasi. Mudah-mudahan di PON berikutnya ada upaya memberi yang lebih baik,” kata Nabil.

Di sisi lain, Haruna Soemitro Anggota Komite Eksekutif PSSI Pusat mengatakan, Jatim menjadi barometer dan indikator sepak bola nasional. “Apa yang terjadi di Jawa Timur menjadi ukuran nasional baik maupun buruknya,” ungkap Haruna.

Untuk itu, ia berharap, dengan adanya kongres ini bisa menghasilkan pikiran baru yang dapat memajukan prestasi sepak bola Jatim. “Saya berharap konsolidasi organisasi seperti ini diperlukan agar punya visi misi sama membawa organisasi ini mendapat prestasi terbaik,” harapnya.

Selain soal target prestasi, dalam forum tersebut Asprov PSSI melakukan pengesahan terhadap sejumlah tim yang berganti nama dan domisili. Adapun klub-klub yang berganti nama adalah FC Maestro (Surabaya) menjadi Sang Maestro, Afa Syailendra Malang beralih menjadi Pasuruan United dan berdomisili di Kabupaten Pasuruan, Swis FC Magetan berubah menjadi Hizbul Wathan FC Ponorogo, Pamekasan FC menjadi Pamekasan Putra Tri Brata dan pindah domisili ke Pasuruan. (bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs