Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, optimistis Jatim akan menjadi role model (panutan) pembinaan atlet usia dini yang berkesinambungan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIII dan Pekan Paralympik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) I di Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo, Selasa (8/11/2022).
“Semakin banyaknya bibit atlet berprestasi yang muncul, kita yakin Jatim jadi pembinaan atlet berkelanjutan yang menyumbangkan banyak atlet pada event Nasional maupun Internasional,” ucapnya.
Ia mengatakan atlet di Jatim harus terus dimulai sejak dini, agar dapat menumbuhkan generasi atlet yang terbina.
“Saya juga berharap, Popda XIII dan Peparpeda I tetap digelar rutin setiap dua tahun sekali,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan kompetisi olahraga seperti Popda dan Peparpeda menjadi event yang diperlukan, yakni sebagai sarana menjalin silaturahmi dan menguatkan rasa kebersamaan.
“Tentu yang pada gilirannya sebagai sarana membangun Jatim melalui olahraga, sebab kejuaraan atau perlombaan olahraga di kalangan pelajar inilah kita tanamkan mental juara,” tuturnya.
Mantan menteri sosial itu juga meminta kepada seluruh atlet dan pelatih, agar dalam bertanding selalu mengedepankan sportivitas dan menghormati sesama atlet.
Selain itu, ia juga meminta agar para atlet terus menanamkan sikap disiplin dan tak kenal menyerah dalam bertanding.
Agar, dapat meraih hasil yang maksimal dalam ajang pekan olahraga yang pada tahun 2022 diadakan di Sidoarjo itu.
Ia berharap, melalui Popda XIII dan Peparpeda I, muncul atlet-atlet berprestasi dari Jatim dan kelak dapat mengharumkan nama Jatim di tingkat kejuaraan yang lebih tinggi.
Ia juga berharap, dengan adanya pekan olahraga yang diikuti oleh banyak pelajar itu, dapat menjadikan Jatim sebagai role model pembinaan atlet dengan usia dini.(ris/iss)