Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengatakan, kesuksesan atlet Indonesia di Piala Dunia Panjat Tebing 2022 menjadi modal besar bagi Merah Putih menuju Olimpiade Paris 2024.
Oktohari turut memuji penampilan atlet Indonesia dalam Piala Dunia Panjat Tebing 2022 yang digelar di Jakarta, 24-26 September. Menurut dia, hasil yang ditorehkan para atlet menjadi asa besar bagi Indonesia untuk mendominasi cabang olahraga panjat tebing di Olimpiade Paris nanti.
“Saya melihat apa yang diukir atlet-atlet Indonesia di Piala Dunia 2022 di Jakarta luar biasa. Ini bekal positif kita untuk Olimpiade Paris 2024,” kata Oktohari, dalam keterangan resmi NOC, Senin (26/8/2022) dikutip dari Antara.
Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia menjadi juara umum kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing 2022 setelah mengumpulkan 4.455 poin, termasuk hasil dari kemenangannya pada dua seri kejuaraan di di Seoul, Korea Selatan pada 6-8 Mei dan Salt Lake City, Amerika Serikat pada 27-29 Mei lalu. Sementara rekan senegaranya Kiromal Katibin menjadi runner-up dengan mengumpulkan 4.080 poin.
Tak hanya atletnya, Indonesia bahkan menempati peringkat teratas klasemen umum ranking negara untuk kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing 2022.
Indonesia kembali menunjukkan dominasinya pada seri Jakarta, yang menjadi seri penutup rangkaian Piala Dunia Panjat Tebing 2022. Medali emas tersebut diraih oleh Aswar Jaelolo yang memenangi Indonesian Final melawan Kiromal Katibin pada perlombaan nomor speed putra, akhir pekan lalu.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, pun optimistis dengan bekal untuk Olimpiade nanti, terutama di nomor speed putra.
Ia berharap Indonesia tak sekadar lolos kualifikasi Olimpiade Paris, tetapi juga mendapat kuota maksimal untuk tampil dalam pesta empat tahunan itu. Kualifikasi panjat tebing akan dimulai pada 2023.
Disiplin speed merupakan nomor baru yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris. Panjat tebing sebetulnya sudah debut di Olimpiade Tokyo 2021, namun hanya memainkan nomor combined atau kombinasi perpaduan lead, speed, dan bouldering.
“Kuota panjat tebing disiplin speed untuk Olimpiade Paris itu hanya 28 atlet putra dan putri, termasuk dua kuota untuk tuan rumah. Jadi ada 26 kuota putra dan putri dan setiap NOC maksimal mengirim perwakilan 2 putra dan 2 putri. Jadi saya berharap Indonesia meraih kuota maksimal di Olimpiade Paris,” kata Oktohari.(ant/gat/iss)