Keberhasilan tim Muaythai Jawa Timur (Jatim) memborong 20 medali dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang diadakan di Banten, menambah optimistis untuk menatap Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Soldier of Fortuna Pelatih tim Muaythai Pengurus Provinsi (Pengprov) Jatim, menyatakan bahwa pihaknya semakin yakin untuk mendapat tambahan kuota dalam Puslatda tersebut.
“Mengingat persyaratan dari KONI Jatim, anggota Puslatda itu harus meraih medali di Kejurnas, dengan itu kami akan mengusulkan kepada KONI Jatim untuk menambah atlet Puslatda,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Rabu (21/12/2022).
Pelatih itu mengatakan, saat ini tim Muaythai Jatim hanya mendapat empat kuota untuk Puslatda karena mengacu dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, yang hanya mengemas empat medali.
“Dengan hasil Kejurnas ini, kita bisa mengajukan skuad sebanyak-banyaknya dengan raihan medali di Kejurnas ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Soldier juga mengatakan hasil yang diraih oleh tim Muaythai Jatim telah melebihi target awal dari KONI Jatim.
“Target KONI Jatim tiga emas, Alhamdulillah, kita bisa memenuhi itulah, terima kasih berkat doa teman-teman di Jatim,” ucapnya.
Kata Soldier, keberhasilan itu juga tidak lepas dari masifnya pembinaan terhadap atlet Muaythai yang ada di kota dan kabupaten seluruh Jatim.
Lebih lanjut, seluruh anak asuhnya yang bertanding dari 17-20 Desember malam itu, juga sudah bertanding maksimal dengan menerapkan instruksi jajaran tim pelatih.
Sementara itu, soal Pra-PON 2023 dan PON 2024, Soldier menyatakan bahwa tim Muaythai Jatim yakin mendapat hasil maksimal juga.
“Kami sangat optimis, kami juga tidak akan kekurangan talenta untuk PON besok,” ucapnya
Pelatih itu berharap, ke depan dapat muncul potensi atlet Muaythai baru di kabupaten dan kota seluruh Jatim.
“Di Jatim saya yakin Muaythai akan menyala,” pungkasnya.
Sebagai diketahui, 20 medali itu terdiri dari tujuh emas yang diraih oleh Jamus, Wildan, Bangkit, Tommy, Chandisa, Oppie, dan Aisyah.
Kemudian lima medali perak diraih oleh Alviyah, Anindya Ayu, Bobby penaloza, Galih bangkit, dan Briant Jovano.
Sementara perunggu yang berjumlah delapan, diraih oleh Ikke Nurhayati, Erfin Nofitarini, Agung, Dimas, Najla, Alfan, Utari, dan Ali Rosidi.(ris/rum/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
