Sabtu, 23 November 2024

Apri/Fadia Pasang Target Tembus Peringkat 15 Besar BWF pada 2022

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: Tangkapan layar Youtube BWF

Menjelang tur Eropa yang dimulai dengan Denmark Open pekan depan, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhati mengaku telah memasang target untuk tembus 15 besar dalam jajaran pebulu tangkis ganda putri Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hingga akhir musim 2022.

“Kalau target tahun ini masuk ‘top fifteen’… Sekarang mau menaikkan peringkat lagi,” kata Fadia ketika ditemui Antara usai berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2022).

Saat ini mereka telah bertengger di peringkat ke-24. Berdasarkan data BWF pada Juni lalu, pasangan tersebut menduduki peringkat ke-210.

Poin Apri/Fadia meroket hanya dalam waktu dua bulan berkat perolehan poin berlipat ganda. Dua gelar juara dari Malaysia Open (Super 750) dan Singapore Open (Super 500), serta runner-up Indonesia Masters (Super 500) menjadi modal besar Apri/Fadia.

Peringkat Apri/Fadia naik berkat perolehan poin tersebut, di antaranya peringkat ke-79 pada awal Juli dan menjadi 40 pada akhir Agustus. Bulan September juga menjadi saksi perbaikan peringkat mereka dengan masuk 30 besar ke posisi 26, kemudian berubah ke-24 pada awal Oktober.

Menjelang tur Eropa yang mulai bergulir pekan depan di Denmark Open, Apri/Fadia ingin bermain sebaik mungkin dan berharap bisa melalui setiap babak dengan baik.

Selain menargetkan gelar juara, Apri/Fadia juga ingin tur Eropa menajdi modal mereka agar bisa naik peringkat sesuai harapan.

“Target juara di Eropa, tapi tidak mau muluk-muluk dan ingin fokus satu per satu pertandingan. Maunya juara di Denmark dan Prancis,” kata Fadia.

Untuk mempersiapkan bermain di Denmark dan Prancis, berbagai latihan intensif di Pelatnas Cipayung telah dilakukan selama kurang lebih empat minggu semenjak Apri/Fadia pulang dari Jepang.

Fadia juga mengasah kekurangannya selama latihan berlangsung berdasarkan evaluasi dari turnamen bulan lalu. Aspek fokus menjadi kunci utama yang harus dilakukan Fadia untuk membenahi sebelum bertolak ke Eropa.

“Kalau saya kurangnya di fokus dan daya tahan. Persaingan di papan atas makin ketat dan ramai, jadi harus cari celah agar tidak mudah mati sendiri juga,” kata Fadia.

Rionny Mainaky Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI menyebutkan setiap pemain yang berangkat ke Eropa harus membawa target yang sidah diarahkan oleh organisasi.

Ia optimis pemainnya dapat berlaga secara maksimal setelah menyerap porsi latihan dalam waktu yang cukup lama di Cipayung.

“Kalau target memang kami berikan sebelum ada undian ya, jadi saat undian keluar ada beberapa di antara mereka yang shock pas lihat lawan-lawannya. Tapi ya itu tantangan dan mereka punya peluang masing-masing untuk menang,” kata Reonny. (ant/tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs