Jumat, 22 November 2024

Siap Tempur Sejak Awal, Siti Fadia/Ribka Menang Mudah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
siti fadia-ribka Ilustrasi. Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) pebulu tangkis ganda putri Indonesia disaksikan rekannya Ribka Sugiarto mengembalikan kok ke arah Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Tania Oktaviani Kusumah pebulu tangkis ganda putri Indonesia saat pertandingan putaran pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Antara

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto ganda putri Indonesia mengaku siap tempur sejak awal. Ini yang menyebabkan pola permainan mereka mendominasi dan tidak menemui banyak kesulitan ketika mengatasi Annabella Jaeger/Leona Michalski pasangan Jerman di pertandingan penyisihan Grup A Piala Uber.

Dalam pertandingan berdurasi 30 menit itu Siti Fadia/Ribka berhasil menumbangkan pasangan Ganda Putri Jerman itu dengan skor 21-9, 21-8. “Kami menang karena dari awal kami sudah in. Kami sudah langsung menemukan pola permainan yang ingin kami kembangkan. Semuanya berjalan lancar,” ujar Ribka setelah pertandingan dalam keterangan pers dari PP PBSI, Sabtu (9/10/2021).

Dalam pertemuan pertama kedua pasangan itu, ganda Indonesia langsung tancap gas dengan mencatat lima poin beruntun saat membuka gim pertama. Mereka tidak terkejar lagi hingga menutup gim tersebut dengan kemenangan 21-9 saat mencetak tujuh angka berturut-turut.

Gim kedua berlangsung dengan pola serupa, pasangan Indonesia unggul sejak awal.

Setelah memimpin 11-7 saat interval. Mereka hanya memberi kesempatan lawan menambah satu angka ketika pertandingan dilanjutkan. Selanjutnya mereka melaju dengan 10 angka berturut-turut untuk menyudahi perlawanan pasangan peringkat 299 tersebut dengan kemenangan 21-18.

Sementara itu pelatih ganda putri Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan, secara penampilan Ribka/Fadia sudah berjalan baik. Dari awal tidak tegang dan bisa lebih rileks sehingga semua strategi dan pola permainannya berjalan dengan baik.

Meski demikian ia menilai kemenangan mudah ini terjadi karena kualitas Annabella/Leona memang satu kelas di bawah ganda putri asuhannya tersebut.

“Level kualitas lawan memang berada di bawah pasangan kita,” ujar Eng Hian.

Eng Hian mengatakan pasangan tersebut harus terus dimatangkan. “Karena tidak mungkin selamanya kita akan terus mengandalkan Greysia/Apriyani. Ini juga salah satu ujian bagi Ribka/Fadia.”(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs