Jumat, 22 November 2024

Menuntut Revolusi Sepak Bola Indonesia, Bonek Mania Gelar Pertemuan dengan PSSI

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pertemuan perwakilan Bonek dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa (9/11/2021) malam. Foto: Istimewa

Bonek Mania terus memperjuangkan nasib klub kebanggaannya, Persebaya Surabaya, atas ketidakadilan yang dilakukan oleh wasit maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Perjuangan itu dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa (9/11/2021) malam.

Pertemuan yang berjalan sekitar hampir tiga jam itu menghasilkan titik temu setelah Bonek berkomitmen untuk membatalkan aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlangsung hari ini, Rabu (10/11/2021).

Dalam pertemuan itu, perwakilan Bonek yang hadir menyampaikan segala keluhan yang terkait dengan revolusi sepak bola Indonesia.

“Pertimbangan kami, pertama aksi demonstrasi ini tentu tidak kita kehendaki karena faktor pandemi. Walau masih level 1 lalu aksi besar kita khawatir juga. Namun, kita harus mendapat kepastian. Tadi ada lima poin yang sudah disepakati dan dibacakan bersama,” ujar Andi Kristiantono salah satu perwakilan Bonek.

Lima poin yang disepakati itu adalah revolusi total sistem sepak bola nasional. Lalu yang kedua yaitu Bonek Mania meminta semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung semangat fair play, respect, dan sportivitas untuk ditindak tegas.

Poin ketiga, transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.

Bonek juga meminta supaya PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding.

“Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah massa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan,” isi poin kelima.

Sementara itu, Dyan Puspito Rini Sekretaris Asprov PSSI Jatim menyampaikan aspresiasi atas apa yang sudah diperjuangkan Bonek untuk membantu perubahan sepak bola Indonesia.

“Kita baru selesai jam 22.30 WIB diskusi dengan teman-teman Bonek, aspirasi yang masuk akan kita sampaikan ke PSSI Pusat. Ini bukan sekadar event belaka tapi pengingat kecintaan terhadap sepak bola harus kita jaga. Dengan ini harapan jadi awal lebih baik bagi sepak bola Indonesia,” ujar wanita yang akrab disapa Ririn.(dfn/iph)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs