Musyawarah Kabinet Malaysia telah menyetujui kehadiran penonton ke stadium/venue dengan syarat tertentu berdasarkan pandangan dari dan penilai risiko dari Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM).
Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob Menteri Pertahanan Malaysia mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian di Putrajaya, Kamis (18/3/2021).
“Musyawarah Teknis Majelis Keselamatan Negara (MKN) pada Selasa, 16 Maret 2021 telah mendengar penyampaian dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (KBS) mengenai permohonan untuk mengizinkan kehadiran penonton ke stadion bagi kejuaraan-kejuaraan olah raga seperti Liga Malaysia beserta SOP yang direkomendasikan,” katanya seperti yang dilansir Antara.
Sedangkan syarat-syarat yang disepakati adalah kawasan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) 10 persen kapasitas penonton atau 2.000 orang dengan pengawalan pengawasan sepanjang masa.
Kawasan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) 25 persen kapasitas penonton atau 8.000 orang dengan pengawalan pengawasan sepanjang masa.
“Walau bagaimanapun, semua pelaksanaan kejuaraan dengan kehadiran penonton adalah sesuai izin oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga (KBS),” katanya.
Keputusan ini akan mulai berlaku pada 1 April 2021, dengan dua perlawanan sepak bola dalam Liga Malaysia (MFL) yang akan diizinkan lebih dahulu sebagai percobaan /Proof of Concept (POC) untuk menilai ketaatan Protokol Pengurusan Penonton.
Di samping itu, pihak KBS, MKN dan KKM akan turut memantau dan membuat penilaian pematuhan protokol yang ditetapkan khususnya dalam aspek pergerakan, kehadiran dan sikap penonton saat pertandingan tersebut nanti.
Di antara SOP yang perlu dipatuhi adalah tiket hanya dijual secara online saja, social distancing minimal 1,5 hingga 2 meter di antara setiap penonton, penjual hanya diizinkan di kedai kawasan stadion venue saja.
Pergerakan masuk dan keluar penonton secara berjadwal dan tersusun serta SOP terperinci penonton ada di laman web KBS dan KMN.(ant/tin)