Ahmad Hadian Lukita Direktur Liga Indonesia Baru (LIB) mengatakan, kuota penonton uji coba liga 2 dari unsur suporter ditetapkan sebanyak 100 orang per klub.
Uji coba penonton secara terbatas akan digelar dalam pertandingan babak delapan besar Liga 2 2021 yang akan dimulai pada 15 Desember mendatang.
Gelaran uji coba tersebut akan dilakukan di dua lokasi, yakni Stadion Pakansari di Bogor dan Stadion Wibawa Mukti di Bekasi, Jawa Barat.
Dia merincikan, dalam satu hari akan digelar dua pertandingan. Pertandingan pertama pada pukul 18.00 WIB, dan pertandingan kedua pukul 20.45 WIB. Artinya, dalam satu hari akan ada empat klub yang bertanding.
“Di situ akan kita kasih 1 klub 100 untuk suporter. Jadi 400 untuk suporter (dalam satu hari pertandingan),” kata Ahmad saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Uji Coba Penonton Terbatas Diterapkan di Babak Delapan Besar Liga 2
Selain dari unsur suporter, Ahmad menjelaskan akan ada banyak unsur yang diundang seperti dari media, forkopimda setempat, pejabat, sponsor dengan kuota maksimal tidak lebih dari 1.000 orang per harinya.
Nantinya suporter akan hadir bersamaan ketika pertandingan.
“Misal Persiba Balikpapan lawan Sriwijaya FC di pertandingan pertama, kita melihat kalau harus keluar masuk lagi akan sulit suporternya pas Rans lawan Persis Solo. Kita akan masukkan saja. Apakah nanti mau nonton di pertandingan pertama, kedua atau mau nonton terusan silakan,” ujarnya.
Sistem ticketing untuk suporter nantinya akan berbasis kode tiket. Artinya penonton hanya bisa duduk di tempat yang sesuai dengan tiketnya.
“Misalnya suporter akan kita kasih ke klub. Kita kirimi 100 kode tiket, seperti membeli tiket padahal ini tidak dijual. Nanti mereka yang ngisi melalui aplikasi, sudah tertera NIK, alamat, nama lengkap. Nanti siapa yang hadir sudah sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi,” paparnya.
Suporter akan ditempatkan di tribun sisi barat, karena tribun sisi barat, selatan dan utara digunakan untuk banner sponsor.
“Tidak elok kalau ada orang duduk di situ,” kata Ahmad.
Sistem duduk pun juga menerapkan jaga jarak 1,5 meter antarpenonton baik di kanan-kiri maupun atas bawah. Akan ada petugas yang mengawasi penerapan protokol kesehatan pada suporter.
“Tiap 25 penonton akan dikontrol 1 satgas lapangan. Kalau 1.000 berarti ada 40 satgas, karena mereka harus memantau penonton bukan pertandingan yang akan mengingatkan maskernya jangan dilepas dan gak boleh pindah tempat duduk,” pungkasnya.
Persyaratan lainnya juga harus diikuti, di antaranya vaksinasi sesuai aplikasi PeduliLindungi dan tes antigen sebelum masuk ke stadion.(dfn/rst)