Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya mulai siap-siap menghadapi program 2021. Meski terkendala pandemi Covid-19, mereka akan tetap fokus menjalankan program prioritas.
Hoslih Abdulah Ketua Umum KONI Surabaya mengatakan, tahun 2020 menjadi tantangan yang berat untuk KONI Surabaya karena semua kegiatan olahraga terhenti. Untuk itu di tahun 2021, program KONI harus bisa kembali berjalan sehingga target mencapai prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) bisa dicapai.
Pada Suara Surabaya, Kamis (7/1/2021), Hoslih mengatakan sehubungan akan digelarnya kegiatan olahraga di Surabaya, KONI Surabaya sudah menyerahkan daftar nama atlet dan pelatih yang akan menjalani program Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab).
Berdasarkan data yang masuk, ada sekitar 800 atlet dan 200 pelatih dari hasil seleksi masing-masing cabang olahraga. Mereka disiapkan untuk proyeksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar dua tahun lagi dengan tetap memaksimalkan protokol kesehatan ketat.
Selain memaksimalkan protokol kesehatan yang ketat, KONI Surabaya nantinya juga akan menerapkan rapid tes ataupun swab. Sehingga semua atlet ataupun pelatih yang terlibat di Puslatcab benar-benar sehat dan siap menjalankan latihan maksimal.
Tentang anggaran yang disiapkan untuk program 2021, Hoslih menyatakan sudah diajukan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya dengan nilai sekitar Rp7 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai program olahraga. Selain Puslatcab, juga berbagai kegiatan pendukung lainnya termasuk kemajuan organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM).(bud/tin)