Jumat, 22 November 2024

BWF Minta Maaf Soal Insiden “Hawk-Eye” yang Rugikan Minions

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
minions-antara Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon Ganda putra Indonesia yang akrab disebut Minions saat mengembalikan kok ke ganda putra Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada semifinal Kejuaraan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (20/11/2021). Foto: Antara

Federasi Badminton Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi permintaan maaf kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Minions) ganda putra Indonesia yang dirugikan akibat kesalahan penilaian pranata Hawk-Eye, Sabtu (20/11/2021).

“Semua pihak yang terlibat mengakui adanya kesalahan operasional yang dihasilkan Hawk-Eye Innovations sehingga berujung pada kesalahan tampilan data dari rekaman gambar yang telah diperiksa,” tulis BWF di laman resminya, Minggu (21/11/2021).

Peristiwa itu terjadi saat Minions sedang melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi Ganda Malaysia di babak semifinal. Minions mencatatkan skor 18-20 di gim pertama. Pemain Malaysia melayangkan challenge karena merasa bola pukulannya mengenai garis depan.

Dalam tampilan grafik Hawk-Eye, bola pukulan dari Ong terlihat kena garis sehingga poin pun diberikan kepada mereka. Namun Kevin yang melihat dengan jelas, bola jatuh cukup jauh dari garis, langsung melayangkan protes dan tak digubris oleh wasit utama.

Berdasarkan rekaman gambar tayangan ulang, terlihat bahwa kok itu memang jatuh tidak mengenai garis. Hal ini pun menimbulkan kecaman dari pemain lain dan masyarakat di jagat dunia maya.

Akibat kesalahan ini, Minions terpaksa kalah di gim pertama dengan skor 18-21. Namun mereka membalas kekalahan itu dengan kemenangan dua gim selanjutnya dan mengamankan tiket ke babak final.

“Itu seribu persen salah, ada yang error. Keluarnya jauh sekali (dari garis), tapi dihitung poin. Padahal lawannya saja mengakui itu, mereka mengaku ke saya kalau itu salah. Pas tadi wasit memutuskan challenge pun agak lama, itu sudah aneh menurut saya,” kata Kevin dalam konferensi pers Sabtu.

Kevin pun menuntut agar BWF melakukan pemeriksaan pranata Hawk-Eye dan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang.

Pihak Hawk-Eye Innovations selaku pengoperasi pranata pertandingan juga mengakui jika kesalahan itu menyebabkan kerugian pemain di dalam pertandingan, dan mereka meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan hal ini tidak akan kembali terulang,” Hawk-Eye menuliskan.(ant/den)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs