Dokter ahli gizi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dr. Vetinly dan dr. Paulina, memberikan tips mengenai menu sehat untuk sahur dan berbuka puasa bagi atlet agar tetap bisa mencukupi asupan gizi harian.
Secara umum atlet harus cukup kalori agar bisa menjalani program latihan yang padat di tengah puasa.
“Yang perlu diperhatikan atlet agar tetap fit dan imun terjaga saat menjalankan puasa adalah kecukupan kalori, komposisi makanan serta cairan dan elektrolit,” pesan dr. Vetinly dalam rilis PBSI yang dilansir dari Antara, Sabtu (17/4/2021).
Selain kalori, atlet juga dituntut untuk sangat memperhatikan komposisi makanan dan minuman saat sahur dan berbuka, seperti memperbanyak karbo kompleks, serat, dan protein. Vetinly juga mewanti-wanti atlet agar mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh.
Dia memaparkan, menu sahur sebaiknya lengkap mengandung semua makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta micronutrien seperti vitamin dan mineral.
“Karbohidrat sebaiknya yang kompleks, juga cukup serat agar bisa menyediakan energi yang cukup sepanjang hari. Tidak lupa juga asupan protein untuk memberi efek kenyang lebih lama,” ujarnya.
Atlet juga disarankan untuk meminum air putih satu hingga dua gelas terlebih dahulu saat berbuka, kemudian dilanjutkan dengan makanan sederhana yang mengandung karbohidrat seperti kurma atau jus buah.
Vetinly juga mengatakan berkaitan dengan menu takjil seperti kolak yang mengandung banyak lemak jenuh, bisa mengganti santan dengan susu rendah lemak atau fiber cream. (ant/frh/ipg)