Jumat, 22 November 2024

83 Kasus Covid-19 Teridentifikasi di PON Papua

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan. Foto: dok. suarasurabaya.net

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan, sebanyak 83 kasus Covid-19 teridentifikasi pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua sampai Senin (11/10/2021) siang.

“Sampai tadi siang jadi 83 kasus konsentrasi di beberapa cabang olahraga seperti judo, panahan, sepatu roda, kriket dan motorcross. Juga di beberapa provinsi asal, yaitu DKI Jakarta, Jatim, Jateng, dan Bali,” kata Menkes dikutip Antara.

Budi mengatakan, berdasarkan pengamatan, penularan terjadi di penginapan karena satu kamar ditempati sekitar empat orang. Selain itu juga karena mereka makan bersama.

“Ini menjadi catatan agar ke depan untuk acara seperti ini ada perbaikan-perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan,” kata Menkes.

Selain itu, menurut Budi, disiplin protokol kesehatan juga masih bisa ditingkatkan terutama dengan memberikan wewenang yang lebih besar kepada Satgas Penanganan Covid-19 di daerah.

Lebih lanjut Menkes menambahkan, pihaknya mengamati ada tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi Covid-19 berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya yaitu selama lima hari.

Para atlet itu yaitu satu orang ke Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, dua orang ke Jambi, tiga orang ke Sidoarjo Jawa Timur dan satu orang ke Yogyakarta.

“Atas saran Bapak Presiden, atlet yang keburu kembali ke daerah asal sebelum selesai masa isolasinya bisa dikarantina di tempat kedatangan,” kata Menkes.

Dari pengalaman pelaksanaan PON itulah Menkes menyatakan, ada beberapa hal yang menjadi patokan protokol kesehatan jika ke depan akan menyelenggarakan acara-acara besar serupa.

Di antaranya, memastikan bahwa Satgas Covid-19 untuk masing-masing kegiatan diberikan wewenang yang cukup untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.

Selanjutnya, sesuai arahan Presiden, agar memastikan semua asrama dan tempat tinggal para atlet diawasi dalam hal penerapan jaga jarak, baik pada saat tidur mau pun saat makan.

Tes PCR secara rutin dan secara acak bagi para atlet di masa pertandingan, kata Budi, juga perlu dilakukan supaya proses identifikasi bisa dilakukan lebih cepat.

Demikian halnya penyediaan ruang isolasi/karantina terpusat. Dengan demikian, jika ada yang teridentifikasi positif Covid-19 bisa langsung diisolasi.(ant/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs