Sejak pertengahan Maret 2020, Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) renang indah Jawa Timur dilakukan di rumah atau dikenal dengan training from home (TFH).
Hal itu dikatakan Lilik Kurniati pelatih renang indah Jatim kepada Keumala Andini Radio Suara Surabaya. “Pandemi membuat latihan hanya bisa dipantau secara online. Sebagian besar latihan fokus pada fisik dan ketahanan. Tidak bisa latihan teknik karena harus di air,” ungkapnya.
Kabar baiknya, Lilik mendapat info dari KONI Jatim kalau TFH akan berakhir pada Agustus 2020 ini. Harapannya, September mendatang atlet renang indah Jatim bisa berlatih kembali di kolam.
“Meski latihan normal, kita tetap akan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,” katanya. Standar protokol kesehatan mengenai latihan renang indah tatap muka itu, akan dimasukkan dalam proposal dan diserahkan ke KONI Jatim.
Diakui Lilik, selama berbulan-bulan latihan mandiri di rumah, tentu saja atlet renang indah mengalami kejenuhan bahkan stres.
“Karena itu, tim psikolog KONI Jatim sangat terbuka untuk konsultasi para atlet tiap pekan. Hal itu sangat membantu mental atlet,” tuturnya.
Ketika nanti latihan dilakukan tatap muka. Atlet harus kembali berjuang keras, terutama untuk meningkatkan teknik.
Selain rajin menjaga kesehatan selama berlatih mandiri di rumah, Lilik menambahkan, para atlet renang indah Jatim itu juga rutin mengikuti tes Covid-19 dari KONI Jatim.
“Terakhir Juli 2020 lalu, 6 atlet renang indah Jatim untuk PON Papua 2021 dinyatakan negatif Covid-19,” katanya. (cus/ipg)