Bejo Sugiantoro Asisten Pelatih Persebaya Surabaya mengakui hasil akhir 1-1 saat menjamu Bali United di pekan ke-20 Liga 1 musim kompetisi 2019 tak sesuai keinginan.
“Sejak awal target kami tiga poin, tapi hasil akhir berkata lain karena hanya dapat satu poin,” ujar Bejo kepada wartawan usai laga Persebaya melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (24/9/2019) malam.
Di laga tersebut, gol Persebaya dicetak Osvaldo Haay menit ke-34, sedangkan gol balasan Bali United dilesakkan Fadil Sausu menit ke-88.
Menurut Bejo, secara permainan anak asuhnya tampil menguasai pertandingan dan berhasil menciptakan beberapa peluang yang nyaris menjadi gol, tapi masih belum berhasil.
“Pelatih, pemain, manajemen dan suporter tak menginginkan hasil ini. Tapi apapun itu, hasilnya harus diterima,” ucap legenda hidup Persebaya tersebut, lansir Antara.
Melawan tim pemuncak klasemen dan bertanding menghadapi tujuh pemain asing yang sudah dinaturalisasi, kata dia, membuktikan mental pemain Persebaya semakin membaik dari laga ke laga.
“Tapi, kami dibunuh oleh skema bola mati. Sebenarnya sudah diantisipasi, namun tetap gol. Itu juga menjadi kelebihan Bali United yang sering cetak gol di menit akhir,” katanya.
Hal serupa disampaikan kapten Persebaya Ruben Sanadi yang mengaku tak senang dengan skor akhir, ditambah kemasukan gol saat jelang pertandingan berakhir.
“Saya dan teman-teman sangat tidak menginginkannya dan ini di luar ekspektasi. Kami sangat ingin menang,” katanya.
Pemain yang sempat membela timnas Indonesia tersebut berharap pada laga ke depan, melawan Barito Putera di Banjarmasin pada Sabtu (28/9/2019), mampu tampil lebih baik dan meraih poin maksimal.
Hasil imbang tersebut membuat Persebaya bertahan di posisi lima klasemen dengan raihan 30 poin dari tujuh kali menang, sembilan kali seri dan empat kali kalah.
Sedangkan, Bali United kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 45 poin hasil 14 kali menang, tiga kali seri dan hanya dua kali menderita kekalahan.(ant/iss/ipg)