Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur enggan menjawab ketika ditanya, pada laga leg kedua ini dia mendukung siapa dan berapa skor yang dia prediksikan.
“Ojo lah rek, aku ojo ditakoni iku (jangan lah, saya jangan ditanyai soal itu). Aku emoh (tidak mau) cerita skor, aku emoh cerita dukung-mendukung. Wis, pokoke (sudah, pokoknya) kita semua menjaga dengan syukur nikmat,” katanya di Grahadi, Kamis (11/4/2019).
Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur mensyukuri, dua tim yang berlaga di final Piala Presiden 2019 adalah tim yang berbasis di Jawa Timur. Arema FC adalah tim kebanggaan Malang, Persebaya tim kebanggaan Surabaya.
“Wis, pokoke, Derby Jatim Final iki Top! Artinya kualitas sepak bola kita handal. Dulu Persija-Persib, lho, saiki (sekarang) Arema-Persebaya. Kita syukuri nikmat Derby Jatim Final ini,” katanya.
Syukur nikmat Derby Jatim Final itu, kata Khofifah, harus dirupakan dengan menjaga kelas sepak bola Jawa Timur yang sudah sangat luar biasa. Dia meminta suporter baik Aremania maupun Bonek menjaga kelas dan kualitas kesebelasannya.
Hari ini, Khofifah rapat dengan Kapolda Jatim. Menurutnya, rapat ini sebagaimana rapat yang digelar menjelang pertandingan leg pertama kemarin, untuk mengantisipasi pengamanan pertandingan.
“Kemarin ada berita ‘Wisata Bonek”, gitu lho. Wis pokoke kene njaga lah (Sudah, pokoknya kita jaga) rek. Jaga jaga, jaga. Rasanya kemarin sudah sangat baik yang di Surabaya. Saya keliling lapangan itu, bahkan teman-teman (Bonek) baca Selawat Badar. Indah, kan?” katanya.(den/ipg)