Zainuddin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendapat tugas berat membenahi persepakbolaan Indonesia, seperti yang disampaikan Joko Widodo Presiden dalam pengumuman menteri, kemarin, Rabu (23/10/2019).
Sesudah nama politisi Partai Golkar itu disebut, Jokowi berpesan supaya klub mau pun tim nasional sepak bola yang merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia, bisa menghadirkan banyak prestasi.
“Pak Presiden khusus menyampaikan kepada saya tentang sepak bola. Karena begitu luar biasa harapan masyarakat Indonesia pada sepak bola. Mohon dukungan teman-teman media supaya kami di Kemenpora bisa melakukan pekerjaan dengan baik,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Untuk memenuhi target itu, Menpora akan bertemu dan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan organisasi sepak bola, PSSI, klub, pemain, wasit, dan kelompok pendukung sepak bola di Indonesia.
Nantinya, Kemenpora akan menampung berbagai masukan untuj mendapatkan solusi atas persoalan sepak bola nasional.
Selain itu, Zainuddin Amali juga sudah berkomunikasi dengan Anjas Asmara mantan pemain Timnas Sepak Bola Indonesia.
Menpora bilang, legenda sepak bola tanah air tersebut siap berkontribusi dengan pemikirannya, untuk membenahi persepakbolaan Indonesia.
“Saya akan bicara dengan seluruh stakeholder di organisasi sepak bola, PSSI, klub, wasit, dan para pemain. Tadi pagi, saya komunikasi dengan Anjas Asmara legenda sepak bola Indonesia. Dia akan berkontribusi memberikan pemikiran. Saya juga berencana bicara dengan perkumpulan pendukung sepak bola yang ada di Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Menpora mengaku bangga atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Mantan Ketua Komisi II DPR RI itu bilang, Pemerintah akan membatu PSSI untuk mempersiapkan gelaran internasional itu secara maksimal.
Menpora menegaskan, jangan sampai terjadi kekacauan dalam penyelenggaraan, dan Timnas Indonesia U-20 harus membuat bangga seluruh Rakyat Indonesia dengan meraih prestasi.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia masih belum bisa berbicara banyak di pentas internasional. Per tanggal (24/10/2019), Indonesia berada di peringkat ke-159, dari total 211 negara yang terdaftar di FIFA. (rid/tin/rst)