Sebanyak 380 atlet muda dari Asia akan tampil dalam Kejuaraan Bulutangkis Asia U15 dan 17 yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada 11-15 Desember 2019.
“Atlet atlet itu berasal dari 18 negara. Ini sebuah kepercayaan kepada kami untuk menggelar pertandingan internasional lagi,” kata Oei Wijanarko Adi Mulya Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Selasa sore (3/12/2019).
Indonesia sendiri, kata Wijar, sapaan karib Wijanarko Adi Mulya, menerjunkan 70 pebulutangkis. Mereka, ucap dia, adalah atlet yang mempunyai ranking 6 besar nasional di pemula (U15) dan remaja (U17).
Penunjukkan Surabaya sendiri, kata Wijar, awalnya tak ada di kalender BA (Badminton Asia). Karena masalah di negara yang ditunjuk, Wijar lupa negaranya, akhirnya dialihkan ke Indonesia.
Oleh PP PBSI beberapa kota sempat ditawari. Hanya, ujar Wijar, kota-kota tersebut tak sanggup.
“Agustus lalu akhirnya diputuskan di Surabaya. Kami selalu siap karena sudah terbiasa menggelar pertandingan internasional, ” jelas Wijar, yang juga wakil sekjen PP PBSI tersebut.
Pihaknya dan PBSI ingin penyelenggaraan tersebut sukses tapi juga diikuti prestasi. Meski beberapa negara raksasa bulu tangkis seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan ikut ambil bagian.(bud/iss/ipg)