Surabaya kembali ketempatan menjadi tuan rumah untuk kegiatan Football Championship. Surabaya menjadi kota kelima yang menjadi tuan rumah, setelah sebelumnya Jakarta, Medan, Makassar dan Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari progam gerakan ACTIV Indonesia untuk gaya hidup aktif dan sehat.
Dony perwakilan dari panitia penyelenggara mengatakan, dipilihnya Surabaya sebagai tuan rumah karena antusiasme pesertanya sangat besar. Surabaya juga menjadi satu diantara berometer sepak bola di Indonesia. Sehingga layak jika Surabaya juga di jadikan tuan rumah untuk program ini.
Ia juga mengatakan, dari hasil Football Championship ini, nantinya akan dipilih pemain terbaik. Sebanyak 16 atlet terbaik tersebut nantinya akan dikirim ke China untuk melakukan pelatihan.
Selama seminggu di China, para atlet akan mengikuti turnamen serta training Camp bersama club FC Barcelona Spanyol yang kebetulan sedang melakukan Summer Tour. Program ini diharapkan bisa berdampak positif untuk seluruh peserta terbaik.
Sementara itu, Guntur perwakilan dari Askot PSSI Surabaya mengatakan, program Football Championships yang digagas ini sangat positif untuk pembinaan cabang olahraga di Surabaya dan Jawa Timur. Khususnya untuk altit yang berada di usia bawah atau sekolah dasar.
Ponaryo Astaman, tim pemantau bakat yang juga terlibat dalam Football Championship mengatakan, mereka yang dipilih berdasarkan keriteria yang sudah ditentukan, seperti skill dasar, passing ataupun dribbling pemain.
Sekadar diketahui, Football Championship 2019 diikuti 10.000 peserta yang berasal dari 640 Sekolah Dasar yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk Wilayah Surabaya, SDN Bandung Rejosari Malang berhasil meraih gelar juara sesudah meraih poin di babak kedua. SDN Bandung Rejosari berhasil mengalahkan SD Alam Insan Mulia Surabaya 1-0. Sementara juara ketiga di raih SD Muhamadiyah 1 Sidoarjo yang sebelumnya mengalahkan SDN Banyu Urip 2 Surabaya juga dengan skor 1-0.(bud/tin/ipg)