Jumat, 22 November 2024

Surabaya Basketball League 2019 Berakhir

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Surabaya Basketball League 2019 berakhir pada Minggu (22/12/2019). Foto: Indri suarasurabaya.net

Ajang Surabaya Basketball League 2019 sudah berakhir. Turnamen kali ini melahirkan juara baru. Dari Divisi 3, ada BBM Viber Knights meraih juara 1, Venom Community juara 2 dan juara ketiga ada Sili Finance Basketball.

Pertandingan yang seru juga terjadi di divisi 2. Peringkat pertama ada BBM Viking Warriors dan posisi kedua Cahaya Lestari Surabaya (CLS), dan XPander Basketball duduk di peringkat ketiga.

Sementara pertandingan final yang paling ditunggu dari Divisi 1, dengan melahirkan Juara baru Line Spartan yang bisa menaklukkan Go Skate dengan skor akhir 63-41. Di peringkat 3 divisi 1 ada Mahameru Surabaya.

Evi Ekawati Ketua Umum Pengkot Perbasi Surabaya mengatakan sangat mengapresiasi pada para peserta SBL kali ini. Banyak pemain yang berhasil menunjukkan kemampuannya dalam bermain basket membuat mereka dilirik oleh klub profesional.

“Perjalanan SBL kali ini luar biasa, antusiasnya juga besar. Banyak pemain yang di klub SBL ikut bergabung dengan Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Sehingga pemain yang sudah jadi roster IBL, tidak bisa bergabung dengan SBL. Membuat banyak pemain yang kecewa,” kata Evi, Minggu (22/12/2019).

Ajang SBL 2019 berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. Kata Evi, suksesnya pertandingan juga didukung dari antusias semua stakeholder. Semua klub bisa menunjukkan hasil yang terbaik.

“Sebetulnya tidak sesuai prediksi, karena semua klub ingin jadi juara. Tapi yang jelas, siapapun yang menang, mereka menunjukkan permainan yang sportif. Dan Mereka bangga bisa menjadi juara SBL kali ini,” ujarnya.

Nantinya ada pergeseran dari beberapa klub. Setiap divisi akan berubah sesuai prestasi yang sudah dicatatkan selama pergelaran SBL berlangsung. Evi mengatakan semua tergantung poin prestasi masing-masing klub. Per divisi punya ketentuan sendiri-sendiri.

“Nantinya 2 tim divisi 3 tertats, naik ke divisi 2. Sementara 2 divisi 2 terbawah, turun tingkat. Begitu juga berlku untuk divisi 1. Sehingga setiap klub, tidak berjalan di zona nyaman,” tambah Evi.

Sesudah suksesnya SBL tahun ini, pengkot perbasi akan terus perbaiki regulasi yang sudah ada. Kata Evi, sehingga klub yang berpartisipasi akan terus bertambah. Supaya SBL jadi agenda tetap, yang paling ditunggu klub di Surabaya.

“Ke depannya, Pengkot Perbasi Surabaya akan perbaiki regulasi SBL. Supaya bisa memuaskan semua pihak, terutama pemain di Surabaya. Karena diharapkan ajang SBL, bukan ingin membuat mereka kecewa, tapi mewadahi para pemain untuk berkompetsi dan berprestasi di cabang basket,” ujarnya.

Sesudah berakhirnya Surabaya Basketball League 2019, Pengkot Perbasi Surabaya sudah punya agenda ajang basket lainnya. Turnamen yang paling dekat pada 2020, pertandingan basket Kompetisi Usia.(ind/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs