Operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan segera menyikapi keributan yang terjadi pada laga perdana kompetisi Shopee Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Rabu (15/5/2019) malam setelah laporan resmi masuk.
“Kami akan memberikan keterangan resmi setelah mendapatkan laporan yang komprehensif dari beberapa pihak. Di antaranya panitia pelaksana setempat dan juga laporan dari pengawas pertandingan. Setelah itu kami akan mempelajarinya terlebih dulu secara detail,” jelas Dirk Soplanit Direktur PT LIB, dalam keterangan resmi yang diterima Antara, Kamis (16/5/2019).
Laga perdana kompetisi tertinggi di Tanah Air memang sudah terselenggara. Tuan rumah PSS Sleman mampu menangkan pertandingan dengan skor 3-1. Hanya saja perjalanan laga tidak semulus yang diharapkan.
Pada awalnya pertandingan berjalan cukup baik. Namun, pada menit ke-30, terjadi keributan yang melibatkan dua kelompok pendukung tim. Pertandingan pun dihentikan oleh wasit.
Sesuai regulasi, wasit dan perangkat pertandingan lainnya, menunggu perkembangan situasi pada 30 menit pertama. Jika belum juga memungkinkan, maka ditunggu hingga 30 menit yang kedua.
Pada penantian 30 menit yang kedua itulah, diputuskan pertandingan bisa dilanjutkan. Keputusan itu dikeluarkan usai melihat situasi yang memungkinkan dan ada jaminan dari pihak keamanan setempat. Total, pertandingan PSS vs Arema FC terhenti selama 55 menit
Bagi PSS Sleman kemenangan ini jelas menjadi sebuah kebanggaan karena sebagai tim debutan langsung bisa memetik kemenangan ditengah soroton pendukungnya. Hal ini bisa dikatakan sebagai bukti tim yang berjuluk Elang Jawa itu siap.
Kondisi berbeda terjadi pada Arema FC. Sebagai salah satu tim besar dan mempunyai basis suporter yang kuat yaitu Aremania, hasil di Sleman cukup mengecewakan apalagi dibumbui dengan kerusuhan yang berdampak pada kerugian terutama untuk suporter fanatiknya.(ant/ipg)