Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ikut mendukung pengembangan dan prestasi cabang olah raga sepak bola yang lebih baik. Di antaranya lewat berbagai program pendukung yang bekerja sama dengan berbagai pihak.
Tahun ini untuk pertama kalinya Dispora Jawa Timur bekerjasama dengan Pilar Bangun Sentosa dan ID Sport Management menggelar kegiatan yang bertajuk Football For Peace Jawa Timur 2019. Program ini mulai dilaksanakan 24 sampai 27 Maret 2019 di lapangan KONI Kertajaya, Surabaya.
Zakrul Azhar As’ad, ketua panitia kegiatan yang juga pimpinan Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang mengatakan, program ini sebagai terobosan baru untuk generasi milenial.
“Supaya mereka bisa belajar banyak tentang karakter, menghargai nilai-nilai positif, dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Jumat (22/3/2019).
Zakrul Azhar berharap momen ini sebagai langkah awal yang positif bagi pengembangan sepak bola di Jawa Timur dan Indonesia.
“Kami tetap menjaga komitmen untuk terus memberikan perbaikan lewat berbagai aspek, termasuk cabang olah raga sepak bola. Karena sepak bola menjadi cabang yang paling digemari masyarakat,” kata dia.
Sementara, Supratomo Kepala Dispora Jawa Timur mengatakan, sangat mendukung program ini karena sebagai bagian dari komitmen intitusinya untuk ikut mengembangkan olah raga di Jawa Timur khususnya sepak bola.
“Kegiatan melibatkan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di seluruh Jawa Timur. Awal positif untuk pengembangan pembinaan di Jatim,” kata Supratomo.
Program yang dijalankan di antaranya berupa Giving Ball yang akan diberikan Gubernur Jawa Timur untuk 100 anak anak di Jatim. Selain itu juga ada Coaching Clinic untuk siswa-siswa sekolah, guru-guru olahraga, dan orang tua siswa.
Kemudian, Football for Peace akan dilanjutkan pada 1 sampai 4 April di lapangan sepak bola Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang. Programnya berupa pelatihan untuk 100 santri yang kemudian dilanjutkan Festival Sepak Bola Sarung.
Pada September mendatang akan diadakan Coaching Clinic dengan menghadirkan pelatih-pelatih dari luar negeri. Di antaranya dari Spanyol, Amerika, dan Jerman. Dari hasil program ini, anak anak yang terbaik juga akan dikirim ke sebuah klub sepak bola di Spanyol.(bud/iss/ipg)