Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menyatakan siap menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019 pada 6 sampai 13 Juli mendatang. Event ke-6 ini akan diadakan di Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.
Nabil Ketua Panitia Besar Porprov Jawa Timur 2019 mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala dalam persiapan ajang kompetisi dua tahunan yang akan dibuka 6 Juli mendatang di Stadion Surajaya Lamongan.
“Persiapan di daerah juga tidak ada kendala. Terutama Lamongan yang akan dijadikan lokasi pembukaan,” ujar pria yang juga Ketua Harian KONI Jawa Timur ini kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Selasa (25/6/2019).
Beberapa hari lalu, kata Nabil, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur juga sudah meninjau lokasi pembukaan event yang mengusung tema “Jawa Timur untuk dunia”.
Sementara Tuban sebagai lokasi penutupan Porprov 2019 akan menyiapkan penutupan ajang ini dengan konsep yang meriah dan berbeda.
Porprov tahun ini akan mempertandingan 40 cabang olah raga dan melibatkan sekitar 10 ribu orang atlet dan official. Lebih banyak daripada jumlah peserta Jawa Timur saat mengikuti PON Jawa barat 2016 lalu.
Nabil berharap, ada rekor-rekor baru yang muncul di event regional ini. Nantinya mereka yang berprestasi bisa menjadi bagian penting dari regenerasi atlet Jatim yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON ataupun event Internasional lainnya.
Rencananya, logo dan maskot yang rencana akan diperkenalkan di gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (26/6/2019) dengan dihadiri seluruh pimpinan daerah yang akan menjadi tuan rumah juga peserta Porprov 2019.
Maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019. Foto: KONI Jatim
Selain launching logo dan markot, juga ada kirab api Porprov yang diambil dari api abadi di Kayangan Bojonegoro. Kirab api obor akan dilakukan mulai 1 Juli yang akan dibawa ke Tuban, lalu Lamongan, Gresik dan ke Grahadi, Surabaya pada 4 Juli mendatang.
Kirab ini akan melibatkan mantan atlet-atlet senior Jatim, di antaranya Minarti Timur mantan atlet bulutangkis, Lilis Handayani pemanah peraih medali perunggu Olimpiade Seoul, dan Henny Maspaitella sprinter. Keterlibatan atlet atlet senior ini sebagai simbol berjalannya regenerasi dan sumbangsih untuk Jatim juga tranformasi prestasi untuk generasi atlet pelapis di masa depan.(bud/iss/ipg)