Manajemen Persebaya Surabaya mengakui diundurnya jadwal Liga 1 musim kompetisi 2019 berdampak pada persiapan tim, terutama untuk program latihan.
“Tentu sangat berdampak pada tim mempersiapkan kompetisi,” ujar Azrul Ananda Presiden klub Persebaya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (25/4/2019).
Pembukaan Liga 1 musim ini mengalami penundaan setelah Dirk Soplanit Direktur operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan pengunduran jadwal, yang semula 8 Mei 2019 menjadi 15 Mei 2019.
Menurut dia, perencanaan tim akan tepat jika jadwal liga jelas sehingga membuat persiapan matang dan lebih tenang menghadapi kompetisi.
Selain itu, digelarnya kompetisi di pertengahan bulan puasa tentu membuat tak efisien. Sebab tidak lama kemudian akan memasuki masa istirahat karena libur Hari Raya Idul Fitri.
“Bayangkan kalau mulai Mei dan diusahakan Desember sudah berakhir, tentu sangat menguras energi karena padatnya pertandingan,” ucapnya dilansir Antara.
Persebaya, kata dia, sempat memiliki pengalaman buruk dengan padatnya kompetisi yang berdampak pada banyak pemainnya mengalami cedera.
Tak itu saja, minimnya jadwal pemulihan timnya karena baru bermain di Piala Presiden 2019, lalu persiapan babak delapan besar Piala Indonesia melawan Madura United di kandang maupun tandang tentu sangat berpengaruh pada tenaga pemain.
Namun, ditundanya pertandingan Piala Indonesia karena tidak mendapat izin keamanan dari kepolisian membuat timnya akan melakukan pemusatan latihan di luar Jawa Timur, yakni antara Bali atau Yogyakarta.
“Yang pasti, kami tetap mempersiapkan tim dan ingin berprestasi lebih baik lagi. Siapa juga yang tidak ingin main di level Asia,” kata Azrul.(ant/tin)