Pernyataan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim soal aroma sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, dijawab oleh Pemkot Surabaya, Jumat (1/11/2019).
Febriadhitya Prajatara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya mengatakan, kekhawatiran Khofifah soal aroma sampah yang keluar dari TPA Benowo, selama ini bisa diatasi oleh Pemkot Surabaya. Karena setiap ada laga sepak bola, sudah ada penanganan khusus untuk menghilangkan aroma sampah itu.
“Untuk masalah sampah (TPA) Benowo sudah teratasi, apa lagi perkara baunya. Ambil contoh saat ada tim main, pasti ada upaya untuk menghilangkan bau dengan menyemprot sampah dengan obat, agar tidak bau,” ujar Febri, di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (1/11/2019).
Febri mengatakan, saat sore hari dan tidak ada pertandingan sepak bola, wajar jika di sekitar lokasi TPA dan pengolahan sampah Benowo, tercium aroma sampahnya. Karena memang aktivitas pengelolaan sampah sedang berjalan.
“Memang jika tidak ada aktivitas sepak bola, kan ada pengolahan sampah menjadi listrik di sana, tapi waktu ada pertandingan, dipastikan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah–red) tidak aktif,” katanya.
Sementara itu, Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya sebelumnya sempat menjelaskan perihal sampah yang ada di Benowo.
“Sebenarnya memang aroma sampah di sana, saat tumpukan sampah ini dibalik untuk mengeluarkan gas methan-nya. Tapi saat ada pertandingan, ya dipastikan berhenti lah pengolahan sampah di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, jika ada aktivitas di Stadion, yang rencananya menjadi salah satu Venue FIFA World Cup U20 2021, maka sampah yang berada di TPA maupun PLTSa, akan ditutup dengan membran.
“Pasti, selain dihentikan, juga ditutup dengan membran agar aroma sampahnya tidak kemana-mana,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengkhawatirkan aroma sampah di TPA Benowo, yang masuk ke GBT, saat FIFA melakukan kunjungan di lokasi salah satu Venue FIFA World Cup U-20 tahun 2021.
“Ini kan sudah diajukan 10 titik, salah satunya GBT, tetapi saya sudah ke GBT, kalau sore kena angin, itu ada aroma sampah, engkok lak (nanti kalau) FIFA visit ke sana, terus pas anginnya itu masuk, ini aroma apa gitu, makanya kita menyampaikan opsi lain, pokoknya Jawa Timur Pak, harus ada yang dijadikan Venue,” kata Khofifah.(bid/tin/ipg)