Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mendukung penuh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu stadion yang dipakai di ajang Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Muhammad Ali Affandi Ketua Kadin Surabaya mengatakan, penunjukan stadion GBT bukan semata membawa nama baik Surabaya, tapi juga Jawa Timur dan Indonesia.
Ali Affandi berharap, polemik soal GBT segera disudahi. Terkait sejumlah kekurangan yang masih ada, dia menilai pemerintah masih memiliki cukup waktu untuk berbehah.
“Dengan kekompakan seluruh elemen, dan nanti ada perbaikan-perbaikan, yang setahu saya memang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, kita akan bisa menyukseskan mimpi menjadi tuan rumah mega event tersebut,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
Selain Andi, Edra Brahmantya Wakil Ketua Bidang Milenial, Kesehatan, dan Olahraga Kadin Surabaya menambahkan, GBT sejak awal telah dinominasikan ke FIFA oleh PSSI. Pertandingan uji coba internasional antara Timnas U-19 melawan Timnas U-19 Tiongkok juga telah digelar pada Oktober lalu di Stadion GBT dengan standar FIFA. Ia yakin, GBT layak menjadi venue perhelatan sepakbola akbar tersebut.
“Jadi secara teknis sebenarnya sudah memenuhi syarat. Jadi Kadin Surabaya mendukung penuh segala ikhtiar Pemkot Surabaya untuk mewujudkan kota pahlawan ini sebagai salah satu satu venue Piala Dunia U-20,” kata Edra.
Kadin Surabaya menyatakan yakin bahwa Tri Rismaharini Walikota Surabaya dapat mengebut perbaikan dan selesai tepat waktu untuk pembenahan-pembenahan di GBT.
Dia mengatakan, melihat rekam jejak kinerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan jajaran Pemkot Surabaya, Kadin Surabaya yakin sepenuhnya bahwa berbagai upaya perbaikan akan bisa dikebut dan diselesaikan tepat waktu.
“Apalagi, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan rencana-rencana perbaikan, dan itu sudah disampaikan dalam dokumen ke FIFA sampai akhirnya Indonesia dinyatakan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” jelasnya.
Sebagai informasi, sejumlah rencana perbaikan yang disiapkan Pemkot Surabaya antara lain perbaikan lapangan Stadion Gelora 10 November dan Lapangan Karanggayam sebesar Rp 25 miliar. Dua lapangan itu bakal menjadi tempat latihan timnas dari berbagai negara yang bakal datang ke Surabaya.
Lalu ada perbaikan akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbaikan Stadion GBT masing-masing sebesar Rp40 miliar dan Rp30 miliar. Selain itu, akan dibikin single seat untuk VIP class di Stadion GBT dengan anggaran Rp5,5 miliar. (bas/dwi/ipg)