Indonesia mampu mengatasi Inggris 4-1 di pertandingan pertama Grup 1B Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Minggu (19/5/2019).
Empat poin bagi Indonesia disumbangkan sektor ganda putra, tunggal putri, tunggal putra dan ganda putri. Satu poin tak bisa diamankan dari sektor ganda campuran.
“Sesuai dengan prediksi kita bahwa memang kekuatan Inggris itu ada di ganda campuran,” ungkap Susi Susanti kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI di Nanning, Minggu.
Ganda putra
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia ketika melawan pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langride pada Minggu.
Di pertandingan yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China itu the Minnions menang dua gim langsung langsung 21-9 21-18.
“Penampilan kami cukup bagus, di gim kedua agak telat dan sempat terhenti-henti,” ungkap Marcus usai pertandingan.
Sementara itu ganda Inggris mengakui ketangguhan ganda putra peringkat satu dunia itu.
“Kami menghadapi lawan yang sangat tangguh,” ungkap Marcus Ellis.
“Di gim pertama Kevin/Marcus bermain lebih bagus. Kemudian gim kedua sedikit berbeda kami bisa bermain seperti yang kami inginkan. Walaupun mampu membuat kesempatan, dua poin terakhir mereka bermain sangat bagus,” kata Ellis, yang sebelumnya selalu kalah dalam tiga pertemuan melawan Kevin/Marcus.
Tunggal putri
Kemudian tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (ranking 15) meraih kemenangan pertamanya terhadap Abigail Holden (ranking 170) 21-10 21-13 untuk poin kedua Indonesia.
Walaupun menang mudah dalam waktu 23 menit, namun Gregoria kurang puas dengan penampilannya hari itu.
“Kalau untuk keseluruhan kurang, banyak mati beberapa poin sehingga lawan dapat poin dari saya dengan mudah,” kata dia.
“Pemain Eropa itu berani di start jadi saya tidak boleh kalah dari awal . Kalo kalah dari awal mengejar poinnya susah.”
Pebulutangkis berusia 20 tahun itu merasa masih banyak yang perlu diperbaiki dari permainannya hari ini jika ingin menantang Mia Blichfeldt dalam pertandingan lanjutan Grup 1B melawan Denmark pada Rabu.
Tunggal putra
Di partai ketiga, Anthony Sinisuka Ginting (peringkat 7) mengunci kemenangan Indonesia atas Inggris setelah mengalahkan Toby Penty (peringkat 65) 21-9 21-12 dalam waktu 30 menit.
“Puji Tuhan tadi bisa lewati salah satu match terbaik. Tidak ada kendala dan bisa selesai dengan baik. Senang juga bisa menyumbang poin bagi Indonesia,” ungkap Anthony usai pertandingan.
Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pebulutangkis tersebut.
“Walau pun belum pernah ketemu dan belum tahu cara mainnya bagaimana, saya mencoba untuk leading lebih dahulu,” ungkap Anthony, yang mengaku menonton video pertandingan Penty sebelum bertanding itu.
Anthony mengaku siap jika diturunkan kembali untuk meladeni Denmark di pertandingan penyisihan Grup 1B pada Rabu.
“Kalau saya pribadi jika saya ditawari main laigi saya siap melawan siapa saja melawan Denmark nanti.”
Ganda putri
Lalu di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menambah poin bagi Indonesia setelah mengalahkan pasangan Inggris Chloe Birch/Lauren Smith 21-16 21-18 dalam waktu 45 menit.
“Di gim pertama tadi kami percepat tempo juga untuk merubah pola permainan,” ungkap Apriyani.
Sempat tertinggal di awal gim kedua, ganda putri ranking 5 dunia itu mendapatkan perlawanan yang ketat dari ganda putri ranking ke-31 asal Inggris tersebut.
Setelah mendapati gim yang ketat, Greysia/Polii mampu merebut lima poin terakhir untuk membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan.
“Di gim kedua kami paksa. Kami harus bisa ambil poin satu demi satu, bagaimana caranya bisa menang dahulu. Mengatasinya dengan pikiran untuk menang dahulu,” kata Greysia.
“Mereka kuat tangannya dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Walau dalam keadaan tertekan mereka bisa mengambil poin,” komentar Greysia soal ganda putri Inggris.
Ganda campuran
Di partai terakhir, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk di tangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock 17-21 18-21 dalam pertandingan ketat selama 43 menit.
“Kesulitan sebenarnya tidak ada, hanya kagok saja,” ungkap Praveen yang baru bermain pertama kali di Piala Sudirman bersama Melati.
Di gim kedua, ganda campuran Indonesia sempat menyusul lawannya di poin ke-11. Namun duo Adcock itu mampu mencuri sejumlah poin dari servis dan menutup gim kedua 21-18 untuk kemenangan Inggris.
“Gim kedua kami kurang antisipasi servis mereka. Banyak kecolongan, mereka banyak dapat poin dari situ,” kata Melati.
“Yang pasti kecewa karena kami ingin sumbang poin.”
Dengan kekalahan di sektor ganda campuran, Indonesia gagal menyapu bersih poin hari itu.
“Memang kita prediksi yang akan ramai itu di ganda campuran. Kita sih berharap bisa sapu bersih tapi memang saat di lapangan hasil berbicara lain,” ungkap Susi.
“Kita harus positif mungkin dengan formasi tadi belum berhasil, kita bisa evaluasi apa yang kurang, apa yang perlu dibenahi.”
Indonesia akan menghadapi laga penentuan melawan Denmark pada Rabu. Denmark sendiri akan meladeni Inggris pada Senin.(ant/tin/dwi)