Gedung Olahraga GOR Ken Arok Malang pada 1-6 Oktober mendatang dipastikan akan dipenuhi beberapa atlet Bulutangkis rangking terbaik dunia.
Mereka akan bersaing untuk mendapatkan hasil terbaik di turnamen Badminton World Federastion (BWF Tour) yang bertajuk Yuzu Indonesia Masters Super 100.
Budi Leksono Reporter Suara Surabaya melaporkan, Ahmad Budiarto Panitia Pelaksana kejuaraan mengatakan, event ini akan melibatkan total 281 pemain. Mereka berasal dari 15 negara.
Selain atlet tuan rumah, juga ada dari Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura dan India. Mereka yang terbaik selain akan mendapatkan hadiah uang tunai juga poin Internasional untuk bisa mengikuti Olimpiade di Tokyo Jepang 2020.
Ahmad Budiarto mengaku cukup apresiasi dengan bersedianaya kota Malang menjadi tuan rumah event Indonesia Masters 2019. Karena biasanya event sebesar ini digelar di tingkat Provinsi. Tapi tahun ini Kota Malang bersedia jadi tuan rumah.
Kata Ahmad, ini harus dijadikan moment penting supaya bisa memotivasi atlet lokal di Jawa Timur untuk bisa berprestasi lebih baik. Cabang Olahraga Bulutangkis juga bisa lebih dicintai masyarakat.
Sementara Sutiadji Walikota Malang menyebut, ditunjuknya kota Malang sebagai tuan rumah sebuah penghargaan. Meski sebelumnya harus repot melakukan banyak pembenahan di GOR Ken Arok yang dipakai pertandingan.
Sementara terpisah, Wijanarko Adi Mulya Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Jawa Timur juga mengaku sangat bangga dengan ditunjuknya kembali Jatim sebagai tuan rumah Indonesia Masters Super 100.
Itu artinya, Jatim masih dianggap layak menjadi tuan rumah untuk kejuaraan Internasional. Event ini juga diharapkan bisa memunculkan efek domino untuk Jatim.
Turnamen Bulutangkis Yuzu Indonesia Masters 2019 Super 100 diikuti peserta dari 15 negara. Memperebutkan hadiah total 75 ribu dolar Amerika.
Event ini juga diikuti beberapa atlet top Indonesia. Selain Sony Dwi Kuncoro juga ada pasangan ganda Fajar Alfian-Muhammad Ryan. Selain itu juga ada ganda putri Della Destiara-Rizki Amelia.
Event ini juga sebagai bagian dari perburuan poin Internasional atlet untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo Jepang 2020. (bud/dwi/rst)