AFF akhirnya memindahkan dua tempat pertandingan Tim Nasional Indonesia U-18 dalam gelaran Piala AFF U-18 2019. Itu dilakukan setelah protes PSSI kepada AFF maupun penyelenggara diterima. Hal tersebut terlihat dari revisi perubahan jadwal terbaru untuk fase grup A ajang tersebut yang dirilis AFF.
Dalam jadwal terbaru itu, Indonesia yang sebelumnya masih dijadwalkan bermain di Lapangan Binh Duong 2, Vietnam, saat menghadapi Laos (12/8/2019) dan Myanmar (14/8/2019), kini sudah terdata tidak lagi akan bermain di tempat itu.
Sebelumnya, Lapangan Sepakbola di Binh Duong 2 memang menjadi sorotan lantaran kualitas rumput lapangannya yang buruk, serta ruang gantinya yang kurang layak bahkan bisa dibilang hampir menyerupai sebuah ruko. Indonesia menggunakan lapangan tersebut saat menghadapi Filipina pada laga perdana, 6 Agustus lalu.
“AFF selalu merespon dengan cepat memperbaiki isu-isu diantara negara-negara anggotanya. Tidak mudah membereskan isu-isu yang berkembang diantara negara tersebut. Saya berharap mereka bisa mengerti dan semua pihak menerima keputusan itu dengan baik,” kata Abdul Rahman Media Officer AFF, seperti dilansir dalam laman pssi.org.
Untuk laga pada Kamis (8/8/2019) kemarin menghadapi Timor Leste, skuad asuhan Fakhri Husaini bermain di Stadion Go Dau, yang merupakan kandang dari klub Becamex Binh Duong. Begitu juga ketika menghadapi Brunei Darussalam, 10 Agustus nanti.
Sedangkan saat melawan Laos dan Myanmar, David Maulana dan kawan-kawan akan bertanding di Stadion Thong Nhat, yang merupakan markas dari klub Sai Gon FC.
Mengenai hal tersebut, pelatih kepala tim nasional Indonesia U-18, Fakhri Husaini memberikan pernyataannya.
“Semua anak-anak yang bermain di Grup A berhak mendapatkan lapangan yang layak. Karena mereka semua itu adalah aset bagi masa depan sepak bola di negaranya masing-masing. Saya bersyukur, AFF merespon keluhan kami, dengan memindahkan dua laga kami ke stadion yang lebih baik,” tuturnya. (dwi/rst)