Beberapa petugas di stadion GBT menyebutkan, Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya memerintahkan agar suporter yang tidak bertiket diizinkan masuk. Dengan syarat, mereka harus terlebih dulu kondusif.
Anggota Dalmas di lokasi meminta mereka berjalan dengan berjongkok. Dan para suporter menuruti supaya mereka diizinkan masuk.
Situasi kembali kondusif, para suporter diduga sempat membakar rumput kering dan tanaman di area gelanggang olahraga Indoor di Utara stadion GBT.
Suporter yang tidak bertiket diizinkan masuk ke stadion dengan berjalan jongkok. Foto: suarasurabaya.net
Diberitakan sebelumnya, ribuan suporter yang tidak memiliki tiket melempari polisi dengan batu kemudian merusak pagar pembatas gerbang pemeriksaan tiket.
Awalnya, pihak kepolisian yang berjaga di lokasi secara persuasif mengingatkan agar para suporter yang tidak memiliki tiket segera meninggalkan area stadion.
Karena tak juga beranjak, polisi melakukan tindakan represif terhadap para suporter meminta mereka agar segera meninggalkan lokasi.
Namun para suporter melawan, mereka mulai melemparkan batu dan merangsek masuk dengan merusak pagar pembatas.
Satuan pengendali masyarakat (Dalmas) mulai menembakkan gas air mata.
Sebagian besar suporter di bagian timur berhasil dihalau mundur sementara mereka yang berada di barat tetap merangsek masuk. (den/dwi)