Setelah 13 atletnya berlaga mewakili Indonesia di Asian Games 2018, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo menyatakan akan memaksimalkan jumlah atletnya untuk mewakili Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional tahun 2020 di Papua.
Franky Effendi Ketua Umum KONI Sidoarjo mengatakan, kondisi ini akan terus dimaksimalkan.
“KONI Sidoarjo juga menyiapkan kekuatan untuk event jangka pendek atau yang terdekat. Sehingga Sidoarjo bisa memberikan kontribusi atlet untuk Jatim, terutama di PON Papua mendatang,” ujarnya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Jumat (14/9/2018).
Selain itu, kontingen Sidoarjo juga sudah menyiapkan kekuatan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi yang akan digelar di Gresik pertengahan tahun depan. Hal ini merupakan bentuk komitmen KONI Sidoarjo untuk terus mengembangkan pembinaan dan memaksimalkan program yang sudah dicanangkan beberapa tahun terakhir.
Franky Effendi Ketua Umum KONI Sidoarjo bersama Mohammad Ashfiya atlet Voli Pantai peraih medali perak Asian Games 2018. Foto: Istimewa
Dengan persiapan dan kekuatan yang ada sekarang, kata Franky, peringkat Sidoarjo di Pekan Olahraga Provinsi di Gresik 2019 mendatang akan lebih baik. “Kalau Porprov sebelumnya hanya berada di peringkat 4, tahun depan minimal bisa bersaing dengan Surabaya di posisi terbaik,” kata dia.
Sementara disinggung soal apresiasi untuk atlet yang sukses mendapatkan medali di Asian Games, Franky mengatakan, meski nilainya tidak besar, diharapkan bisa menjadi pemicu semangat untuk atlet terus berprestasi dan meningkatkan kemampuan.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sedang menggodok aturan baru Perda Keolahragaan Sidoarjo. Nantinya, pemerintah atau mitra akan menfasilitasi pekerjaan untuk atlet yang berprestasi. Jadi olahraga tidak hanya berada di jalur prestasi saja, tapi juga bisa menjamin masa depan atlet Sidoarjo.(bud/iss/ipg)