Pemerintah Kota Surabaya menggelar seleksi pemain sepak bola muda dari 69 Sekolah Sepak Bola (SSB). Tes seleksi yang dilaksanakan di Stadion Gelora 10 November sejak 15 September 2018 lalu sudah melewati beberapa tahap.
Tahapan ini dimulai dari tes fisik, tes technical game tes psikotes, tes IQ, dan yang terakhir tes kesehatan. Ajang seleksi ini menjadi kelanjutan dari Kejuaraan Sepak Bola Piala Wali Kota Surabaya.
Sunaryo Ketua Umum SSB Garuda United mengatakan, setelah melalui banyak proses seleksi, sampai hari ini tercatat 10 pemain SSB Garuda United masih lolos. Tinggal selangkah lagi, pemain SSB Garuda United bisa berangkat ke Liverpool Inggris.
“Awal, tes fisik pada pagi hari, sorenya technical game, sesudah itu diundang Bu Risma Wali Kota Surabaya ke Balai Kota,” ungkap Sunaryo pada Novita Indri Suara Surabaya, Selasa (18/9/2018).
Para pemain SSB se-Surabaya yang terplih ikut seleksi diundang ke Balai Kota dan bertemu langsung dengan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya untuk saling berbincang. Selain itu, anak-anak yang masih berusia 14 tahun itu diajak untuk membuat yel-yel semangat untuk bisa pergi ke Liverpool.
Para pemain SSB se-Surabaya yang terpilih ikut seleksi saat di Balai Kota Surabaya bersama Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Foto: Istimewa
Kata Sunaryo, Selasa (18/9/2018) hari ini para pemain masih mengikuti beberapa tahap tes yang harus dilalui.
“Hari ini melakukan tes psikotes dan tes IQ. Tadi hasil skor tes IQ-nya rata-rata 98 sampai 105,” ungkapnya.
Para pemain sangat antusias mengikuti seleksi pemain terbaik karena hasilnya akan menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk bisa berlatih langsung di Liverpool Inggris dengan pelatih yang lebih profesional. Hal ini berarti akan memberikan dampak baik pada dunia sepak bola di Indonesia.
Selain itu, Sunaryo juga mengungkapkan terkait panitia yang menambah jumlah anak yang diberangkatkan ke Liverpool.
“Jumlah yang diberangkatkan bertambah jadi 14, dari yang sebelumnya hanya 10 anak. Sebelumnya memang yang diberangkatkan hanya Supriadi pemain timnas u-16, tapi Liverpool meminta tambahan agar bisa dijadikan tim,” kata Sunaryo.
Sementara ini, jadwal pemberangkatan pemain masih belum dapat dipastikan karena masih dilakukan evaluasi serta keadaan Kota Liverpool yang masih dalam musim dingin.
Tri Rismaharini menyatakan, nantinya selama 2 hingga 3 minggu, pemain sepak bola muda ini akan dilatih fisik dan diberi pelajaran untuk menganalisa lapangan. Program ini rencanannya akan menjadi agenda tahunan. Namun pihaknya saat ini masih akan melakukan evaluasi.
Selangkah lagi, anak-anak pemain sepak bola muda berbakat Kota Pahlawan bisa berangkat ke Liverpool. Para pemain ini hanya perlu melalui tes kesehatan yang akan dilaksanakan Rabu (19/9/2018) besok pukul 07.30 WIB.(ind/nin/ipg)