Persaingan kejuaraan Bulutangkis Indonesia International Challenge (IIC) 2018 yang di gelar di GOR Sudirman Surabaya dipastikan akan berlangsung ketat.
Prediksi ini disampaikan Wijanarko Adi Mulya Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Jawa Timur.
Menurut Wijanarko, ketatnya persaingan dikarenakan banyaknya peserta yang ambil bagian di event yang sudah menjadi kalender Federasi Bulutangkis Internastion BWF ini.
Wijanarko mengatakan kejuaraan ini diikuti peserta dari 14 negara. Selain tuan rumah Indonesia, Jepang, Malaysia, dan China Taipei.
Sementara tentang peluang atlet Jawa Timur dikejuraan ini, Wijanarko mengatakan tetap punya harapan untuk bisa mencapai prestasi terbaik.
“Ada beberapa atlet Jatim yang bisa diandalkan. Diantaranya Sri Fatmawati yang sukses maju ke babak semifinal di sebuah kejuaraan di Singapura. Selain itu atlet-atlet Jatim lain yang ada Pelatnas juga mampu memenangkan pertandingan di levelnya,” jelasnya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Selasa (23/10/2018).
Dia berharap, lewat event IIC ini, ke depannya beberapa atlet Junior Jatim juga bisa berlatih lebih keras. Sehingga mampu mengejar ketertinggalan.
“Saya yakin atlet Puslatda Jatim yang tampil di Indonesia International Challenge bisa meraih prestasi. Itu sesudah melihat kualitas mereka di beberapa pertandingan terakhir. Misal, dari ganda putra,” tambahnya.
Kejuaraan Bulutangkis IIC digelar mulai hari ini sampai 29 Oktober mendatang di GOR Sudirman Surabaya.
Event yang memperebutkan hadiah total sekitar Rp375 juta ini diikuti 366 peserta dari 14 negara. Selain pemain dari club-club tuan rumah Indonesia juga dari Jepang, China Taipei, Thailand, Malaysia, Singapura, dan juga Korea Selatan.
Kejuaraaan ini mempertandingan 5 kategori antara lain; Tunggal Dewasa Putra Putri, Ganda Dewasa Putra Putri, dan Ganda Dewasa Campuran. (bud/dim/ipg)