Pengurus Kota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengkot IPSI) Surabaya terus optimalkan pembinaan yang sudah menjadi program utama pengembangan prestasi.
Satu di antaranya melalui Kejuaraan Pencak Silat IPSI Surabaya. Kejuaraan yang memperebutkan Piala Bambang Haryo di GOR Hayam Wuruk Kodam V Brawijaya Surabaya ini digelar sejak 18 Desember lalu.
Bambang Haryo Ketua Umum Pengkot IPSI Surabaya mengatakan kejuaraan ini sebagai bagian dari program pembinaan dan penjaringan atlet yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov 2019).
“Apalagi IPSI Surabaya mengemban misi target juara umum,” ujar Bambang Haryo kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Kata Bambang, sejak tahun lalu Pengkot IPSI juga sudah mendeklarasikan Surabaya sebagai kota atlet pencak silat. Karena Surabaya menjadi satu diantara gudangnya atlet Pencak Silat berprestasi dunia.
“Lewat pembinaan yang dilakukan di berbagai perguruan pencak silat, Surabaya mampu menyumbangkan atlet yang mampu tampil di tingkat nasional ataupun Internasional,” imbuhnya.
Dia juga mengaku sekarang ini pembinaan cabang olahraga pencak silat di Jawa Timur sudah mulai merata. Beberapa daerah prestasinya semakin membaik.
“Bahkan Surabaya yang selama ini masih mendominasi di persaingan regional, sudah mendapatkan kawalan ketat dari beberapa daerah, di antaranya Banyuwangi,” jelas Bambang.
Selain akan terus mengembangkan pembinaan yang optimal, Surabaya juga sedang bermimpi ingin membangun padepokan pencak silat sendiri. Untuk lokasinya masih akan dikoordinasikan dengan Hoslih Abdullah Ketua Umum KONI Surabaya.
Untuk diketahui, Kejuaraan Pencak Silat IPSI Surabaya yang Jumat hari ini sudah memasuki partai final, diikuti total 609 peserta dari 27 perguruan pencak silat yang tersebar di Seluruh Surabaya. Kejuaraan ini mempertandingkan kelompok usia 9 sampai 20 tahun. (bud/dim/ipg)