Federasi Olahraga Elektronik (e-Sports) Asia mulai mempromosikan diri sebagai cabang olahraga dalam Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, pada Agustus 2018.
“Pengakuan untuk menerima pertandingan eksibisi e-Sports dalam Asian Games mencerminkan perkembangan yang mengesankan di Asia dalam waktu yang singkat,” kata Kenneth Fok Ketua Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF) dalam situs resmi Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang dilansir Antara di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Fok mengatakan Asian Games menjadi ajang eksibisi tingkat Asia kedua bagi e-Sports setelah pertandingan eksibisi dalam Asian Indoor and Martial Arts Games ke-5 di Ashgabat, Turkmenistan, pada September 2017.
“Rincian pertandingan dan kegiatan akan kami umumkan secepatnya yang akan segera kami bahas bersama OCA dan INASGOC,” kata Fok.
Meskipun para pemenang kejuaraan eksibisi e-Sports dalam Asian Games ke-18 akan mendapatkan medali, Fok mengatakan medali dalam e-Sports tidak akan terhitung sebagai medali Asian Games.
“e-Sports akan dimasukkan sebagai cabang olahraga resmi dalam Asian Games ke-19 di Hangzhou, China pada 2022 dan para pemenang akan mendapatkan medali cabang olahraga ini untuk pertama kalinya,” kata Fok.
Meskipun belum mengumumkan secara resmi rincian pertandingan e-Sports dalam Asian Games, Fok menyebut olahraga yang menggunakan medium perangkat komputer itu akan menggelar delapan pertandingan ketika Asian Games di Indonesia.
“Demi mendapatkan atlet-atlet terbaik untuk berkompetisi dalam kejuaraan tertinggi di dunia, AESF akan menggelar delapan nomor pertandingan dengan medali dalam Asian Games 2018,” kata Fok.
Fok menambahkan kejuaraan eksibisi e-Sports dalam Asian Games 2018 dapat menjadi pencapaian federasi itu menyusul persetujuan OCA untuk melibatkan e-Sports dalam kejuaraan multi-cabang olahraga tertinggi di Asia.(ant/iss/ipg)